PELALAWAN

Warga Minta Fogging, Diskes Syaratkan Warga Gotong Royong

Riau | Selasa, 01 Maret 2016 - 10:20 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini, penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi warga di Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalankerinci. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua warga Jalan Pemda Gang Assakinah RT 01 RW 08 Kelurahan Pangkalankerinci Kota Kecamatan Pangkalankerinci yang diserang penyakit mematikan gigitan nyamuk aedes aegypti. 

Dan bahkan, kedua warga yang diketahui bernama Sukri dan Wahyu, masih menjalani perawatan intensif rawat inap di Rumah Sakit (RS) Efarina Pangkalankerinci. Warga pun berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan segera melakukan pengasapan (fogging). 

‘’Ada dua warga kami yang positif terserang DBD dan harus di rawat di RS Efarina. Bahkan warga yang terserang DBD ini terpaksa harus dirawat di ruang ICU, karena kondisinya semakin parah sampai keluar darah dari mulutnya,” terang Ketua RW 08 Kelurahan Pangkalankerinci Kota, Amri Bahari SAg kepada Riau Pos, Senin (29/2), di Pangkalankerinci.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakannya, bahwa atas temuan dua warga yang terserang DBD tersebut, maka dirinya langsung meminta surat keterangan ke pihak rumah sakit sebagai pengantar meminta fogging ke Diskes. Namun, oleh pihak rumah sakit Efarina berdalih, bahwa surat pengantar tersebut akan diantar langsung pihaknya kepada Diskes Pelalawan.

‘’Karena merasa tidak puas terhadap jawaban RS Efarina, maka saya bersama warga lainnya langsung melaporkan hal ini kepada Kepala Diskes Pelalawan dr Endid R Pratiknyo untuk meminta dilakukan fogging lokasi temuan DBD tersebut. Hanya saja, laporan kami ini malah tidak ditanggapi serius oleh Diskes Pelalawan. 

Dimana Kepala Diskes Pelalawan dr Endid R Pratiknyo malah mengharuskan agar kami terlebih dahulu melakukan gotong royong sebagai salah satu syarat fogging. Tentunya dengan syarat tersebut membuat kami sebagai warga menjadi sangat kecewa. Padahal sudah jelas-jelas tempat kami ini sudah ditemukan adanya dua warga yang terserang penyakit mematikan yang menular ini. Dan jika tidak disterilkan dengan fogging, maka tentunya kami sangat khawatir DBD ini akan kembali menyerang warga kami lainnya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Diskes Pelalawan dr Endid R Pratiknyo membenarkan adanya laporan warga Jalan Pemda Gang Assakinah RT 01 RW 08 Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota yang meminta dilakukan fogging setelah ditemukannya dua warga terserang DBD.

‘’Ya, memang ada warga yang telah melapor untuk dilakukan fogging. Namun demikian, syaratnya harus gotong royong dululah masyarakat setempat yang di wilayahnya ada kasus DBD kalau mau dilakukan fogging. Karena fogging saja tidak menjamin nyamuk penular DBD mati, kecuali sumbernya seperti selokan, parit, kaleng bekas dan lainnya dibersihkan. Nah, kalau masyarakat goro baru nanti petugas dinas akan lakukan fogging. Jadi, ayo kita sama-sama berantas nyamuk DBD ini dengan melaksanakan goro dilingkungan masing-masing,” tutupnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook