PASIR PENGARAIAN (RP)- Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rokan Hulu telah mengambil dan mengirimkan dua titik sampel air Sungai Sosa yang diduga tercemar limbah pabrik kelapa sawit (PKS). Sampel sudah dikirim ke Laboratorium Dinas PU Riau.
Kepala BLH Rohul, Drs M Rivai melalui Kabid Pengawasan Pengendalian dan Pemulihan BLH Rohul Ismet Harahap SSos kepada Riau Pos, Rabu (29/2) menyebutkan, tercemarnya air di sepanjang aliran Sungai Sosah telah menyebabkan ikan dan biota di sungai itu mati. Ini bukan hanya terjadi di Desa Pekan Tebih, Kecamatan Kepenuhan saja.
Sehari sebelumnya, Senin (27/2), ikan di air Sungai Sosah, tepatnya di Tandihat, Desa Tambusai Barat, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rohul, juga ikut tercemar pembuangan limbah perusahaan yang berasal dari hulu Sungai Sosah, yang perbatasan dengan Tapsel.
Menurut Ismet, tercemarnya air Sungai Sosah, semula dari hulu di Dusun Tandihat, Desa Tambusai Barat, perbatasan dengan Kecamatan Sosah, Tapanuli Selatan. Sungai Sosah ini satu aliran hingga ke Kecamatan Kepenuhan.
‘’Saat mendapatkan informasi air tercemar dan matinya ikan di Tandihat Tambusai Barat, Senin (27/2), kita turun langsung ke lapangan, sambil mengambil sampel air sungai yang diduga tercemar limbah perusahaan. Langsung hari itu juga sampelnya dikirim ke laboratorium Dinas PU dan Kimpraswil Riau untuk dilakukan pengujian,’’ ujarnya.
Kemudian esoknya, kata Ismet, Selasa (28/2), petang, aliran air Sungai Sosah yang tercemar di Tandihat itu mengalir ke Kecamatan Kepenuhan, sehingga air sungai yang bercampur limbah itu menyebabkan matinya ikan di Desa Pekan Tebih.
‘’Selasa (28/2) malam, kita bersama Kepala Desa Pekan Tebih mengambil sampel air Sungai Sosah yang tercemar limbah. Sampel air sungai yang telah lebih dulu diambil oleh masyarakat juga dikirim tadi pagi ke Laboratorium Dinas PU dan Kimpraswil Riau. Jadi ada dua titik sampel air Sungai Sosah yang kita kirim ke Pekanbaru,’’ jelasnya.
Dia menjelaskan, sampel air sungai yang tercemar limbah yang diuji di laboratorium itu, hasilnya baru keluar biasanya dua pekan. Dari hasil labor ini, akan diketahui penyebab matinya ikan yang ada di Sungai Sosah, baik di Kecamatan Kepenuhan maupun di Tambusai.
BLH Riau Tunggu Hasil BLH Rohul
Ratusan ikan yang mati di kawasan perairan sungai di Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), mendapat perhatian yang serius dari Badan lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau. Namun sejauh ini, BLH Riau belum mengambil tindakan apapun.
BLH Riau masih menunggu hasil tindak lanjut yang dilakukan BLH Kabupaten Rohul. “Adanya informasi tersebut, sudah ditindaklanjuti BLH kabupaten Rohul. Dan kita sementara menunggu hasil tindak lanjut di lapangan yang dilakukan BLH Rohul,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau, Fadrizal Labay yang dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (29/2).(epp/dac)