PEKANBARU (RP) - Belum dikeluarkannya evaluasi APBD Kota Pekanbaru oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, berimbas pada gaji tenaga honorer sebanyak 3.000 orang, sebagiannya untuk clening service.
Terhitung Desember hingga Februari 2012, gaji tenaga honorer ini belum juga dibayarkan.
Cleaning Service (CS) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Linda, menyebutkan, dirinya bersama teman-teman belum mendapatkan gaji sejak tiga bulan yang lalu.
‘’Sudah tiga bulan kita belum gajian. Biasanya paling lama hanya dua bulan, ini sudah mau masuk empat bulan. Untuk memenuhi keperluan, harus pandai-pandai, kadang kita terpaksa ngutang,’’ ujarnya.
Menyikapi hal ini, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, Rabu (29/2) mengharapkan seluruh tenaga honor di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk bersabar.
‘’Kita mengharapkan mereka semua (tenaga honorer-red) untuk bersabar. Untuk membayarkan gaji mereka ini, kita harus menunggu APBD Kota Pekanbaru 2012 cair, dan hingga saat ini, pengesahan APBD kita belum keluar,’’ katanya.
Dikatakan Firdaus, Pemko Pekanbaru telah membahas evaluasi APBD Kota Pekanbaru 2012 di Pemprov. Untuk itu, sampai saat ini, Pemko masih menunggu tanda tangan pengesahan APBD dari Gubernur Riau, HM Rusli Zainal. Tidak hanya itu, kegiatan pengadaan barang dan jasa juga belum dilaksanakan karena anggaran yang digunakan belum tersedia.
‘’Jadi, kita memang mengharapkan semua pihak bersabar, kita masih menunggu keputusan dari Pak Gubernur. Kita juga masih menunda kegiatan pengadaan karena APBD belum juga keluar,’’ sebutnya.(rpg/*4)