Keinginan Mita (12) untuk dapat bersekolah akhirnya terwujud. Remaja putri yang sebelumnya sempat mengalami kelumpuhan, kini sudah bisa berjalan lancar. Itu setelah dirinya melewati serangkaian terapi dan pengobatan. Ambisi Mita untuk kembali bersekolah juga terealisasi.
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Senin (30/1), mungkin menjadi hari yang bakal dikenang Mita sepanjang hidupnya. Hari itu merupakan hari di mana ia akan berangkat menuju Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar (SD). Sebelumnya Mita sempat tidak masuk bersekolah selama berbulan-bulan lamanya.
Apa yang dialami Mita, berawal dari meninggalnya sang ibu pada tahun 2022 lalu. Dua pekan setelahnya, ia menjadi korban tabrak lari. Kedua kakinya mengalami patah. Karena kondisi keuangan keluarga yang tidak mampu, Mita hanya diberi pengobatan kampung. Sehingga kondisi kakinya tak kunjungan sembuh.
Mita sempat patah semangat dan putus asa. Ia pasrah bila harus mengalami kelumpuhan. Namun semangat Mita kembali muncul. Setelah Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto datang ke rumah Mita di Kecamatan Tenayan Raya. Saat itu, Mita diberikan berbagai macam bantuan. Sampai ditawarkan untuk menyembuhkan kakinya.
Singkat cerita, Mita menerima tawaran untuk proses penyembuhan kakinya yang biayanya ditanggung oleh Polda Riau. Dalam prosesnya, diketahui kaki Mita mengalami bengkok. Sehingga perlu dilakukan tindakan operasi. Setelah kedua kaki Mita sembuh, ia juga harus menjalani serangkaian terapi agar betul-betul bisa berjalan normal.
Proses ini benar-benar dipandu oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto. Dalam setiap kesempatan, seperti operasi, terapi hingga bimbingan konseling, lulusan Akpol 1992 itu selalu mendampingi Mita. Kata Sunarto saat itu menyelamatkan Mita sama halnya dengan menyelamatkan generasi penerus bangsa.
''Hari ini kita lihat, Mita sudah bisa berjalan sendiri dengan normal. Dan kabar bahagianya lagi, hari ini Mita dan ayahnya akan akan berangkat, ayahnya mengantarkan Mita untuk bisa sekolah kembali menyelesaikan SD sebelumnya hanya bisa sekolah jarak jauh (lewat internet),'' ucap Kombes Sunarto saat melepas keberangkatan Mita ke Jambi, Senin (30/1).
Mita bersekolah di daerah Tebo, Provinsi Jambi yang berbatasan dengan Kabupaten Inhu Provinsi Riau. Rencananya setelah Mita menyelesaikan SD, ia akan melanjutkan ke tingkat SMP di Kota Pekanbaru. Agar lebih semangat, Mita pun diberi berbagai kebutuhan sekolah oleh Polda Riau.
''Kita ingin selamatkan masa depannya. Cita-cita ingin menjadi dokter untuk membantu orang lain,'' sebutnya.
''Alhamdulillah, misi saya mengawal penyembuhan Mita selesai. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua. Yang terpenting juga mengetuk pintu hati orang di sekeliling kita untuk peka terhadap orang-orang yang ada disekitarnya,'' pesan Kombes Sunarto.
Sementara itu, Mita sendiri tak pernah menyangka, akan mendapat bantuan hingga kini dirinya bisa berjalan secara normal kembali. Mita mengaku sangat bersyukur. Ia berharap, kebaikan yang diterimanya akan dibalas oleh Tuhan.
''Hanya doa yang bisa diberikan. Bersyukur sekali sudah bisa kembali ke sekolah, senang rasanya bisa bertemu kawan-kawan. Harus semangat sekolah,'' ungkap Mita.
Keberangkatan Mita menuju Tebo disaksikan langsung Kombes Sunarto dan istrinya. Dari Pekanbaru, Mita dan ayahnya berangkat ke daerah Belilas Kabupaten Inhu. Nanti dari sana, baru akan dilanjutkan perjalanan sampai ke Tebo.(gem)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru