JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - Tidak mau kalah dengan cabang olahraga (cabor) lainnya, angkat berat juga ikut menambah pundi-pundi medali Riau di PON XX Senin (11/10), angkat berat menambah 4 medali, yakni 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Emas diraih oleh Syaifahmi Rizky di kelas 59 kg putra, 2 perak diraih oleh Windi Hastuti H di kelas 47 kg putri dan Rostiana di kelas 52 kg putri. Sedangkan perunggu diraih Yanuar Sihura di kelas 66 kg. Pelatih angkat berat Riau Sanusi Anwar mengungkapkan rasa syukur atas prestasi atletnya itu. Dia merasa bangga dan tidak menyangka bisa mendapat emas.
"Hari pertama pertandingan cabor angkat berat kita berhasil meraih 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Kami tidak menyangka bisa mendapat emas," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, potensi medali masih terbuka lebar karena ada 7 atlet angkat berat lagi yang akan mengikuti pertandingan. Tentunya dia berharap doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Riau agar atlet angkat berat kembali meraih medali emas.
Untuk diketahui, kata Sanusi, dua atlet angkat berat yang berhasil meraih medali perak itu pada Pra PON lalu mendapat ranking 5, tapi di PON XX berhasil meraih perunggu. Kemudian, atlet angkat berat yang mendapat perunggu di PON XX, pada Pra PON juga mendapatkan perunggu.
Tidak hanya angkat berat, cabor renang juga kembali menambah medali emas melalui Anandia Treciel Vanessae Evatodi nomor 100 meter gaya dada. Riau pun mengumpulkan 16 medali emas, 19 perak, dan 16 perunggu. Bumi Lancang Kuning pun menggeser Bali di posisi 6. Hal itu diungkapkan Ketua Kontingen Riau Deni Ermanto.
"Saat ini Riau sudah mendapat 16 medali emas, mengalahkan Bali dan Kalimantan Timur yang pada klasemen sebelumnya berada di atas kita (Riau, red)," ujar Deni.
Bahkan kata Deni, KONI Riau menargetkan medali emas pada PON ini minimal sama dengan medali PON XX yang lalu, 18 emas. Ia menambahkan, dari pertandingan yang tersisa, pihaknya menyebut Riau masih berpeluang menambah pundi-pundi medali emasnya. Potensi medali emas itu ada di beberapa cabang olahraga yang baru mulai dipertandingkan.
"Kita masih ada harapan di cabor renang, angkat berat, tinju, dan kempo. Kemungkinan tambahan medali emas itu masih ada lagi. Hingga saat ini Kontingen Riau telah mengumpulkan 16 medali emas, 19 perak dan 16 perunggu," ujarnya.
Sementara itu Jawa Barat masih kokoh di puncak klasemen perolehan medali dengan 92 emas, 72 perak, dan 78 perunggu. Jawa Timur menguntit di posisi kedua dengan 82 emas, 67 perak, 59 perunggu. DKI Jakarta berada di posisi ketiga dengan 76 emas, 65 perak, dan 77 perunggu. Tuan rumah Papua di posisi keempat dengan 68 emas, 34 perak, dan 66 perunggu.(dof)