JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pencalonan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha sebagai presiden mendapat respon dari berbagai kalangan. PDI Perjuangan (PDIP) menyebut capres harus melalui proses dan tahapan yang diatur undang-undang, tidak tiba-tiba muncul.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, siapa yang ingin menyalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024 harus mengikuti tahapan yang telah diatur dalam undang-undang. Bagi mereka yang memenuhi syarat, tentu bisa mengajukan diri sebafai calon sesuai yang diatur dalam konstuti. “Itu adalah hak konstitusi mereka,” terang Hasto.
Menurut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu berpesan bahwa seorang yang ingin maju sebagai calon presiden harus mempunyai pengalaman panjang. Berpengalaman keliling Indonesia, menyatu bersama rakyat, dan mengetahui kondisi rakyat di bawah. Rajin turun ke bawah melihat secara langsung.
Jadi, muncul pertanyaan, apakah yang mendeklarasikan diri sebagai capres itu sudah berkeliling Indonesia?. Hasto mengatakan, pertanyaan itu sederhana, tapi penuh dengan falsafah, yaitu bagaimana seorang pemimpin dituntut mengenal Indonesia dari berbagai sisi. Baik dari sisi kebudayaan, sistem politik, dan memahami amanat penderitaan rakyat.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, seorang calon pemimpin harus melalui proses, tidak tiba-tiba muncul menjadi calon presiden. Jadi, seseorang tidak bisa tiba-tiba menjadi pemimpin, semuanya harus berproses. Mereka harus melalui gemblengan dan merasa pengalaman panjang dalam proses kepemimpinan. ”Seorang tidak bisa mendadak jadi pemimpin,” tegasnya.
Giring tidak ambil pusing dengan segala kritik terhadap langkah politiknya. Menurut dia, semua orang bebas mengeluarkan pendapat, baik negatif mau pun positif. “Jujur, saya memang mempunyai mimpi besar,” ujar dia melalui konferensi pers virtual pada Rabu (26/8) malam lalu. Ia ingin anak muda jadi presiden.(jpg)