PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah melakukan fit and proper test di DPP PDI Perjuangan, lima orang bakal calon (balon) Gubernur Riau selanjutnya disurvei. Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana respon masyarakat terhadap para Balon tersebut.
Ketua DPD PDIP Riau, Kordias Pasaribu mengatakan, survei tersebut juga dilakukan karena dari lima balon gubernur yang mengikuti fit and proper test juga belum ada satupun yang membawa rekomendasi partai dan menentukan pasangannya. Kondisi tersebut juga membuat PDIP belum menemukan siapa balon yang akan diusung.
‘’Kalau pelaksanaan fit and proper test di DPP PDIP saat itu bertujuan untuk mengkaji lebih dalam kesiapan, kemampuan serta melihat visi dan misi para balon yang akan menggunakan perahu PDIP. Kalau survei, kami ini melihat respon dari masyarakat,’’ katanya.
Lebih lanjut dikatakan Kordias, selain unggul dalam hasil survei, adanya dukungan dari partai politik lain juga menjadi dasar PDIP untuk mengusung calon tersebut. Pasalnya PDIP masih kekurangan kursi di DPRD Riau untuk mengusung calon sendiri.
‘’Dukungan dari partai lain itu penting didapatkan, mengingat posisi PDIP tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon dalam Pilkada 2018 mendatang. Karena semua yang mengikuti fit and proper test ini belum satupun yang membawakan rekomendasi partai,’’ ujarnya.
Untuk hal tersebut, pihaknya mengaku telah menyampaikan ke masing-masing bakal calon gubernur. Para balon saat itu menurutnya juga siap dengan ketentuan tersebut.
‘’Sudah kami sampaikan dan para balon menyanggupi serta mempersiapkan apa yang disampaikan untuk dilengkapi. Baik itu pasangannya siapa, terus partai-partai mana yang dan partai pendukung lain,’’ sebutnya.(sol)
