Desakan Airlangga Diganti dari Jabatan Ketua Umum Golkar Kembali Mencuat

Politik | Kamis, 30 Mei 2019 - 23:12 WIB

Desakan Airlangga Diganti dari Jabatan Ketua Umum Golkar Kembali Mencuat
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pernyataan beberapa DPD I Golkar yang meminta Munas dipercepat membuat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto panas dingin. Konon, dia sempat disebut menghubungi beberapa pengurus Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) untuk mengcounter pernyataan dari DPD I ini.

Sebelumnya, Azis Samual yang menjadi inisiator untuk mengkonsolidasikan DPD I Golkar menyebut sudah ada 25 DPD I yang sepakat dan bulat mendukung gerakan percepatan Munas.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Biasanya Munas digelar Oktober, tapi kali ini anggota DPD I meminta agar secepatnya Munas digelar karena Golkar terpuruk di Pemilu 2019. ’’Sebanyak 25 DPD I sudah meminta untuk mempercepat Munas di akhir Juli. Ketua Umum Golkar harus mendengarkan aspirasi anggotanya. Karena sudah gagal, selayaknya harus mempercepat Munas dan mundur, jangan panik terus menekan dan meminta beberapa yang lain untuk melawan permintaan ini,’’ tegas Azis.

Dia menegaskan, bahwa selama ini banyak kader yang lebih cakap dan lebih baik dari Airlangga. Nama-nama yang menurutnya cakap menjadi pemimpin antara lain Azis Syamsudin, Agus Guniwang, Zainuddin Amali, Ridwan Hisjam, Bambang Soesatyo, Melcias Mekeng, Wisnu Suhardono (Ketua DPD I Golkar Jateng).

’’Yang muda juga ada, sebut saja salah satunya seperti Doly Kurnia, namanya juga layak dipertimbangkan,’’ tegas Azis. Di sisi lain, Wakil Ketua Umum AMPG, salah satu sayap Golkar, Abdul Azis juga memiliki pandangan yang sama tentang kondisi partai saat ini.

’’Kalau memang pencapaian ini dianggap berhasil kenapa takut untuk melaksanakan Munas secepatnya, atau apabila tidak berani melaksanakan Munas lebih baik saya sarankan ketum AH mundur saja,’’ ujar Abdul Azis, pada Rabu (29/5/2019).

Abdul Aziz juga meminta elite DPP dan DPD tingkat I dan II untuk tidak naif. Mereka harus realistis pada kenyataan yang ada. ’’Elite DPP dan DPD pastinya sadar bahwa Partai Golkar mengalami penurunan kursi yang signifikan, jadi jangan bicara prestasi Airlangga di media,’’ katanya.(jpg/jpnn)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook