JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu merasa sedih karena sejumlah rekan-rekannya di TNI dahulu kini disangka makar. Setidaknya ada dua purnawirawan yang disangka terkait makar, yakni mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (purn) Kivlan Zen dan eks Danjen Kopassus Mayjen (purn) Soenarko.
"Terus terang saja di sana yang diperiksa banyak yang purnawirawan, itu senior saya, ada adik-adik angkatan saya. Sebagai sama-sama purnawirawan sebetulnya saya melihat ini tidak baik, ini tidak boleh terjadi," kata Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5).
Mantan KSAD itu menganggap sangkaan makar untuk mantan petinggi TNI bukanlah hal baik. Menurutnya, sangkaan makar juga menggerus citra purnawirawan TNI. Baca juga: Menhan: Soenarko Perang Terus, Senpi Bukan Selundupan
"Sebagai sama-sama purnawirawan sebetulnya saya melihat ini tidak baik, ini tidak boleh terjadi. Kenapa bisa begitu, jangan menghilangkan image," tuturnya.
Tokoh asal Palembang, Sumatera Selatan itu mengatakan, Kivlan dan Soenarko sudah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara selama puluhan tahun. Menurutnya, banyak teman-teman seangkatannya yang gugur saat bertugas di Aceh, Papua ataupun Timor Timur.
“Sisa-sisa yang belum gugur ini (Kivlan dan Soenarko, red) kenapa jadi begitu (disangka makar, red)? Kalau boleh dikatakan sedih, sedih saya. Bagi saya tidak ada 01-02 (kubu Joko Widodo dan Prabowo Subianto, red)," jelas Ryamizard.(tan)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina