PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - H Muhammad Adil SH menjadi orang yang pertama mendeklarasikan diri dan tim pemenangnya untuk maju sebagai Calon Gubernur Riau 2024-2029. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Amarta Puri, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (29/1) siang.
Acara tampak dipersiapkan secara matang oleh panitia pelaksana. Penampilan tarian tradisional Jawa seperti reog dan kuda lumping meramaikan acara, termasuk aksi barongsai dari etnis Tionghoa.
Adil yang tiba di lokasi dengan pengawalan polisi patroli lalu lintas sekira pukul 14.10 WIB dan disambut hangat ratusan para pendukung yang mengenakan atribut tim pemenangnya berwarna putih menuju lokasi acara.
Di pendopo Amarta Puri, acara diawali memperkenalkan para tokoh tokoh agama, ormas dan lintas etnis, seperti Jawa, Batak, Minang, Bugis, Tionghoa Riau, Pejuang Pemekaran hingga para pejabat Kabupaten Kepulauan Meranti.
Deklarasi tim pemenang dimulai dan disampaikan oleh seluruh Tim Songo Banyu Mili Riau yang dipimpin Suro Abadi, Tim Songo Banyu Mili Pekanbaru, dan Tim AOK Riau yang dipimpin oleh Zainuddin hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.
Setelah deklarasi, tim dikukuhkan langsung oleh H Muhammad Adil SH. Kepada seluruh tim terkait, Adil meminta mereka untuk menjalankan tugas agar tekadnya duduk di kursi Gubernur Riau periode mendatang dapat terwujud.
“Dengan ini saya Gubernur Riau 2024-2029. Saya percaya kepada saudara-saudara yang dilantik akan dapat mempertangungjawabkan terhadap tugas-tugas yang diberikan sehingga visi menuju Riau maju dan bertarbat terwujud,” ujar Adil.
Kepada wartawan, tekad mantan anggota DPRD Riau dua periode ini benar benar-bulat. ‘’Setelah berpikir panjang, boleh saya katakan miris dengan keadaan Provinsi Riau saat ini, termasuk kabupaten dan kota yang ada. Seperti Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini menduduki tingkat kemiskinan tertinggi, hingga 25,28 persen di Riau,” ujarnya.
Selain itu dibeberkannya, kondisi yang sama juga terjadi terhadap capaian standar pendidikan di daerah yang ia pimpin. Jauh dari kata ambang batas wajar karena tidak mendapatkan perhatian yang serius dari provinsi yang masuk dalam kategori penghasil minyak sawit dan bumi terbesar di Indonesia.
“Ini yang membuat saya terpanggil untuk menjadi Gubernur Riau 2024-2029. Walaupun saya dari Meranti, saya yakin dan percaya nasibnya yang sama juga terjadi pada kabupaten dan kota masih kurang mendapatkan perhatian itu,” tegasnya.
Adil cukup yakin dan mampu memimpin Riau periode mendatang dengan landasan kerja tulus, ikhlas, dan cerdas. Seperti saat ini, Adil mengaku dengan jumlah APBD Meranti yang minim dari kabupaten dan kota lain, sejumlah janji politiknya mulai terwujud.
‘’In sya Allah, saat ini warga Kepulauan Meranti yang mau berobat tetapi tidak punya BPJS Kesehatan, silakan datang ke Rumah Sakit Awal Bros Riau dan Kepulauan Riau cukup menunjukkan KTP-nya. Berobatnya gratis,’’ ujarnya.
Begitu juga soal pembangunan sumber daya manusia. Dia mengaku, sebagai Bupati Kepulauan Meranti sudah memberikan beasiswa bagi generasi penerus Kepulauan Meranti. Dan modal ini juga yang akan ia bawa nanti ketika diamanahkan memimpin Bumi Lancang Kuning.
Menurut Adil kelas pendidikan di Riau juga masih rendahnya jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi besar lainnya. “Orang Riau banyak yang gagal kuliah. Kita mau semua orang Riau, baik dia Melayu, Jawa, Padang, Tapanuli, pokoknya semua anak Riau wajib kuliah. Untuk mengangkat derajat, kita harus kuliah. Kalau saya gubernur, setengah triliun anggaran untuk bantuan kuliah,” jelasnya.
Perhatian terhadap pendidikan, tegas Adil, sudah dia lakukan di Kepulauan Meranti dengan menganggarkan dana sekitar Rp37 miliar untuk memberikan biaya kuliah kepada 5.000 calon sarjana, 500 calon magister dan 200 calon doktor.
Sementara, anggaran di Provinsi Riau saat ini berjumlah sekitar Rp10 triliun, mestinya anggaran sebanyak itu ada bagian untuk biaya kuliah kepada semua anak Riau. Sebab kata dia, jika anak Riau tidak berkuliah, Provinsi Riau tidak akan bisa mandiri dengan sumber daya alam yang melimpah atau biasa disebut ‘atas minyak bawah minyak’.
“Kita tak punya ahli perminyakan, makanya kita harus kuliahkan anak Riau ke luar negeri biar bisa meningkatkan lifting minyak. Kemudian, Riau juga penghasil sawit tapi banyak yang cuma tukang dodos, kasi ke tengkulak-tengkulak, ya sampai situ saja,” tuturnya.
Jika semua anak Riau dibekali pendidikan yang cukup, semua potensi hasil alam ini akan membawa Riau kepada kemajuan dan kesejahteraan. Untuk membuktikan bahwa dirinya layak maju di pilgubri, Politisi PKB ini akan menjadikan Kepulauan Meranti sebagai daerah yang maju di bawah kepemimpinannya hingga tahun 2024 mendatang.
“Di Meranti itu kita bantu anak-anak berkuliah, jalan penghubung antar desa dan antar kecamatan itu sudah kita bangun, pokoknya orang Meranti gak pijak tanah lagi,” tegasnya.
Kampriwoto, tokoh masyarakat Jawa Riau mengaku telah lama mengenal M Adil. ‘’Karena kesungguhan dan keberanian, dia beberapa kali menjadi anggota DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi Riau hingga terakhir Bupati Kepulauan Meranti. Muhammad Adil ini tipenya seorang petarung dan berani. Provinsi Riau perlu sosok seorang M Adil,” ujarnya.
Sambutan hangat diberikan oleh tuan rumah atau Ketua Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur Riau, Kampriwoto kepada Adil yang juga sebagai Ketua Pujakesuma Riau tersebut. “Rumah saya selalu terbuka bisa dipakai siapa saja. Apalagi oleh cagub kita. Ini sangat membanggakan kami. Kami telah bertekad bulat. Kami 100 persen dukung Pak Adil sebagai Gubernur Riau 2024-2029. Beliau ini seorang fighter sejati. Pegang komitmen, tidak plinplan, dan program bagus. Jangan diragukan kesetiaan kami, sekali maju itulah pilihan kita,” ujarnya.
Senada disampaikan Ramlan salah seorang tokoh Pejuang Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti. Ia yakin dan percaya terhadap potensi dan komitmen Adil untuk terus berjuang membangun Bumi Lancang Kuning menjadi lebih baik.
Ia menilai setelah melihat karir politik yang menurutnya sejalan dengan pencapaian dari tingkat kepercayaan publik atau masyarakat kepada Muhammad Adil. “Sejak duduk di kursi legislatif DPRD Bengkalis sampai sekarang menjadi bupati tidak pernah kalah. Saya dan kami yakin karena ia mampu menjaga janji politik demi membangun negeri,” ujarnya.
Ketua PCNU Kepulauan Meranti ini menambahkan, dia melihat perkembangan menuju Meranti maju mulai tampak di bawah kepemimpinan Adil sejak terpilih sebagai bupati, terutama untuk sektor kesehatan dan pendidikan.(wir)