6 TPS PSU, 1 TPS LANJUTAN

Satu Orang Coblos 2 Kali, Sekampung Coblos Ulang

Politik | Jumat, 29 Juni 2018 - 11:37 WIB

BAGIKAN



BACA JUGA


BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Suasana pencoblosan di TPS 3 Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar awalnya berjalan lancar Rabu (27/6). Namun tiba-tiba dua orang saksi melihat seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berinisial Sy, melakukan pencoblosan dua kali. Pencoblosan yang harusnya segera akan berakhir karena sudah pukul 12.00 WIB, dihentikan saat itu juga.

Atas aksi tersebut, Panwaslu Kampar lewat koordinasi dan rekomendasi sejumlah pihak terkait setuju melakukan pemungutan suara ulang (PSU) pada Kamis (28/6). Ketua Panwaslu Kampar Marhaliman menyebutkan, tidak hanya TPS Pulau Tinggi yang melakukan PSU. Pada Sabtu (30/6), juga akan dilakukan PSU di TPS yang ada di Desa Gajah Betalut, Kampar Kiri Hulu.

‘’PSU di Pulau Tinggu ini berawal dari penangkapan adanya salah satu petugas KPPS yang melakukan pencoblosan dua kali. Kami sudah minta keterangan kepada saksi-saksi dan juga pelaku, dan memang SY ini mengakui melakukan hal itu dengan alasan menggantikan istri yang sedang sakit. Ini kan tindakan yang tidak tepat, karena harusnya orang yang sakit dan disabilitas itu bisa dikunjungi ke rumahnya oleh petugas,’’ kata Marhaliman.

Pantauan Riau Pos, PSU ternyata tidak menyurutkan semangat warga Desa Pulau Tinggi di TPS 3 tersebut. Tidak kurang dari 180 suara masuk dari 378 DPT di sana. Jumlah itu menurut Marhaliman lebih tinggi dari jumlah pencoblosan beberapa TPS yang diawasi Panwaslu saat hari H pemilu sehari sebelumnya.

PSU sendiri berjalan lancar tanpa masalah hingga selesai. Pada penghitungan suara, pasangan calon (paslon) yang diusung Partai Demokrat dan PPP Firdaus-Rusli Effendi mendominasi dengan 113 suara. Pesaing terdekat, Syamsuar-Edy Nasution 45 suara, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 20 suara dan Lukman Edy-Hardianto 2 suara.

Sementara itu, PSU di Gajah Bertalut merupakan masalah berbeda. Di desa tersebut terjadi kekurangan surat suara. Memiliki DPT sebanyak 293, hanya tersedia 63. Namun petugas setempat gagal melakukan peminjaman logistik di desa tetangga karena kesulitan akses.

Sementara itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau merekomendasikan enam  tempat pemungutan suara (TPS) dilakukan pemilihan ulang. Ini dikarenakan adanya indikasi kecurangan pada saat hari pemilihan pada Rabu (27/6) lalu. Keenam TPS itu terdapat di Kabupaten Kampar, Siak, Rokan Hilir, Kota Dumai, dan Indragiri Hilir (Inhil) untuk pemilihan bupati. Terakhir ada 1 TPS di Kabupaten Rokan Hulu yang dilakukan pemilihan lanjutan dikarenakan bencana alam banjir. Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menjelaskan penyebab dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) akibat beberapa indikasi kecurangan.

“Khusus untuk hari ini (kemarin, red) dilakukan PSU di Kabupaten Kampar satu dari dua TPS,” sebut Rusidi kepada Riau Pos, Kamis (28/6). Dalam proses PSU, dirinya langsung melakukan peninjauan ke Kampar.

Meski TPS yang melaksanakan PSU di Kampar ada dua, pihaknya baru sempat melakukan pantauan ke satu TPS saja. Yakni di TPS 003 Dusun Tiga Pulau Tinggi, Kampar. (end/nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook