MERANTI (RIAUPOS.CO) -- KPU Kepulauan Meranti ingtakan peserta Pemilu, mulai dari Timses Capres hingga ke-level Caleg asal daerah setempat untuk tidak saling klaim kemenangan.
Hal itu dikatakan Ketua KPU Abu Hamid, melalui Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Hanafi, Minggu (28/4/19) siang kepada Riau Pos.
Himbauan dan peringatan tersebut menindaklanjuti isu kegaduhan di sejumlah Medsos dampak dari saling klaim kemenagan.
Pasalnya saat ini proses penghitungan di internal KPU Kepulauan Meranti belum rampung, dan masih berlangsung di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Masih ada beberapa kecamatan yang belum siap pleno. Seperti di PPK Tebingtinggi dan Tasik Putri Puyu," ungkapnya.
Tidak ada aturan baku yang melarang caleg dan Timses yang mengklaim kemenangan. Namun untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, ia meminta pihak terkait untuk menunggu hasil dan keputusan dari KPU.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek. Menurutnya semua unsur harus terlibat dalam menjaga kelancaran Pemilu di daerah tersebut. Terlebih kepada peserta Pemilu.
"Sudahlah, percayakan saja sama KPU. Jangan ada yang kleim. Tapi hingga saat ini saya kira masih aman aman saja. Kami percaya warga daerah ini cerdas semua, dan tidak akan terpancing dengan isu-isu perpecahan," ungkapnya.
Dalam waktu dekat ia juga berencana akan melakukan langkah konsolidasi setiap peserta pemilu. Namun baiknya dilaksanakan usai Pemilu.
"Dalam waktu dekat akan saya susun rencananya dengan Pemda, Ormas, KPU dan Bawaslu. Kita akan libatkan semua peserta pemilu asal Meranti. Hal ini untuk menjadikan Meranti sebagai contoh atas jalannya pemilu yang damai, aman, tentram, jujur dan adil," ungkapnya.(Wir)