Laporan Syahrul Mukhlis, dan M Ali Nurman, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Angka golongan putih (Golput) pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) putaran kedua sangat tinggi.
Seperti yang terungkap dari data lembaga survei Asosisi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), beberapa jam setelah proses pencoblosan selesai.
”Setelah dilakukan quick count bersama tim, Rabu (27/11/2013) sore, hasilnya Golput mencapai angka 46,92 persen,” ujar ketua AIPI Riau, Hasanudin. Ia berharap agar pemilihan pemimpin untuk ke depannya tidak ada lagi Golput seperti ini.
Ia menjelaskan, salah satu cara mengurangi angka Golput di Riau adalah dengan memberikan kepercayaan kepada mayarakat, ”Bagaimana masyarakat bisa percaya dan yakin bahwa kita sebagai calon pemimpin bisa memberikan hal yang diharapkan,” ungkapnya.
Hasil quick count (penghirungan cepat) Pilgubri putaran kedua yang dilakukan AIPI Riau, angka Golput mencapai 150.129. Sementara total suara yang masuk 169.492. Angka Golput yang tinggi ini hampir terjadi di seluruh kabupaten/ kota.
Seperti di Kabupaten Kampar, total suara masuk 22.793, Golput 18.809. Inhu, total suara masuk 6.668, Golput mencapai 14.865.
Di Bengkalis, total suara masuk 12.451, Golput 13.059. Di Inhil total suara masuk 20.218, Golput berjumlah 18.184. Pelalawan, total suara masuk 8.100, Golput 7.841. Sementara Rohul total suara masuk 1.6981, Golput 5.851. Rohil total suara masuk 22.800, Golput 9.264.
Yang sangat tinggi terjadi di Siak, dari total suara masuk 10.738, Golput mencapai 17.264. Di Kuansing total suara masuk sejumlah 10.541, Golput 8.659.
Meranti suara masuk 5.110, Golput 3.761. Pekanbaru total suara masuk 25.785, Golput berjumlah 23.880. Sementara itu Dumai total suara masuk 7.307, Golput 8.692.
Kondisi ini bertolak belakang dengan prediksi KPU Riau. Meskipun belum mendapatkan hasil rekapituasi dari jajaran KPU di bawahnya, namun dari survei yang dilaksanakan oleh Ketua KPU Provinsi Riau ke lapangan saat pemungutan suara, ia melihat adanya peningkatan partisipasi pemilih dalam Pilgubri pada putaran kedua jika dibandingkan dengan putaran pertama lalu.
Ketua KPU Provinsi Riau Ir H Tengku Edy Sabli MSi mengatakan dari pantauannya di lapangan, beberapa TPS yang disinggahinya terlihat partisipasi masyarakat sangat antusias.
‘’Kalau dari TPS-TPS yang kami singgahi tadi, hampir 60 persen sudah datang semua pukul 11.00 WIB, jadi sepertinya partisipasi masyarakat pada putaran kedua ini meningkat,’’ kata Edy Sabli.
Tapi untuk memastikan berapa persen peningkatan atau apakah benar ada peningkatan partisipasi, Edy belum bisa mengatakannya. ‘’Nanti partisipasinya diketahui saat rekapitulasi semua hasil penghitungan dari TPS di KPU Provinsi,’’ ujar Edy.
Disebutkan Edy bahwa pada putaran pertama partisipasi masyarakat sebanyak 61,3 persen. Angka tersebut jauh meningkat dari partisipasi masyarakat pada lima tahun lalu.
‘’Kalau Pemilu 2009 lalu, partisipasinya tidak sampai 50 persen. Tapi sudah meningkat pada Pilgubri putaran pertama lalu. Saya berharap juga ada peningkatan pertisipasi pada putaran kedua ini,’’ kata Edy.
Secara keseluruhan, menurut Edy pelaksanaan Pilgubri putaran kedua tidak ada masalah dan berjalan lancar. Mulai dari persiapan dan penyelenggaraan pemungutan tidak ada kendala berarti.
‘’Kalau secara general, semua berjalan lancar tanpa ada masalah sampai penutupan pemungutan suara. Kami berharap tidak ada masalah sampai adanya gubernur terpilih nantinya dan pelaksanaan pelantikan,’’ kata Edy Sabli.
Pilgubri Lancar, Riau Kondusif
Selama pelaksanaan mulai dari pencoblosan suara hingga penghitungan dilaksanakan, kondisi Riau kondusif dan tidak ditemukan adanya gangguan keamanan. Hal ini dikatakan Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono MM MHum kepada Riau Pos, Rabu (27/11) di Pekanbaru.
‘’Sejauh ini pelaksanaan lancar dan Riau kondusif,’’ kata Condro.
Dari 12 kabupaten dan kota yang ada di Riau, dua tempat yakni Rokan Hilir (Rohil) dan Dumai, mendapat pengamanan lebih, terutama di daerah perbatasan, Kecamatan Sinaboi, Rohil dan Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai.
‘’Itu di wilayah Kecamatan Sinaboi yang berbatasan antara Dumai dan Rohil. Tapi sudah dilaporkan Kapolres Dumai dan Rohil di daerah itu pemungutan berjalan lancar dan sekarang kotak suara daerah tersebut sudah dibawa ke PPS,’’ papar Kapolda.
Ditambahkannya pula, di TPS yang ada di sana, pihaknya menurunkan antisipasi pengamanan berlapis.’’Ada kekuatan Brimob satu SST (30 personel) di sana,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo menambahkan, lokasi persis yang disiagakan anggota tersebut adalah Kepenghuluan, Darussalam Kecamatan Sinaboi Rohil dan Desa Batu Tritib di Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai.
‘’Masalahnya, ada sekitar 120 kepala keluarga merasa menjadi bagian dari Dumai, padahal secara administrasi mereka di Rohil. KPU Rohil mendirikan TPS di sana, dan itu kita turunkan anggota untuk menjaga,’’ terang Guntur sambil mengatakan tidak ada kerawanan yang terjadi, Pilgubri berjalan tertib, lancar dan kondusif.(ade)