Ibarat Hilal, Gerindra Sebut Pendamping Prabowo Subianto Sudah Tampak

Politik | Senin, 28 Agustus 2023 - 10:11 WIB

Ibarat Hilal, Gerindra Sebut Pendamping Prabowo Subianto Sudah Tampak
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhamimin Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat mendeklarasikan dukungannya kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. (MIFTAHUL HAYAT/JAWAPOS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO)-Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, progres pembahasan cawapres Prabowo berjalan cukup baik. Bahkan, dia menyebut tanda-tanda sudah terlihat. “Hilalnya sudah tampak,” ujar Ahmad Muzani saat menghadiri konsolidasi akbar di Bogor.Hanya, layaknya hilal, harus ada kriteria yang dipenuhi dan itu belum tercapai. “Jadi, belum bisa kita putuskan bahwa besok hari raya,” imbuhnya mengumpamakan.

Soal siapa sosok yang dimaksud, Muzani masih menutup rapat. Nama-nama yang belakangan disebut seperti Muhaimin Iskandar hingga Erick Thohir disampaikan Muzani punya peluang sama.


Lantas, bagaimana dengan Gibran? Muzani tidak berbicara banyak. Dia hanya menekankan bahwa Gerindra akan menghormati apa pun yang diputuskan oleh MK berkaitan dengan syarat usia. “Karena itu sifatnya final dan mengikat,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo memaparkan bahwa bila ingin Indonesia menjadi negara maju, masyarakat harus menyadari Indonesia mesti kuat dan berdaulat dahulu.

Menurut dia, seorang pemimpin harus memiliki pemahaman demokrasi yang baik dan mampu merawat keberagaman. “Kalau tidak, kita bisa seperti negara-negara di Arab atau Afrika yang bertikai satu sama lain,” jelasnya dalam sebuah acara dialog di Tangsel kemarin.

Staf khusus ketua dewan pe­ngarah BPIP itu menyuarakan agar masyarakat cerdas dalam memilih pemim­pin. Demokrasi mampu membawa keberhasilan kalau sadar mencari pemimpin yang me­miliki rekam jejak dan prestasi bagus, bukan mengekor, dan memiliki kedekatan dengan rakyat.

’’Pemimpin harus mampu menjaga keragaman dan kemajemukan. Pemimpin itu harus bisa memelihara Pancasila. Itu yang seharusnya dipilih,’’ tegasnya. (far/idr/c6/oni/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook