RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Pasca pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) X DPD II Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berujung ricuh, tidak ada tanda-tanda akan dilanjutkan.
Sehingga Musda yang dijadwalkan selama dua hari itu, tidak membuahkan hasil yakni memilih Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu.
Karena diskor akibat ricuh pada hari pertama pelaksanaan Musda, juga tidak ada tindak lanjutnya di hari kedua yakni Kamis (27/8/2020).
Akibat ricuh tersebut, pelaksanaan Musda X DPD Partai Golkar Kabupaten Inhu juga terancam dialihkan ke Pekanbaru dengan alasan keamanan.
Sementara, pelaksanaan Musda DPD II Partai Golkar di kabupaten/kota di Riau harus tuntas hingga 30 Agustus 2020 mendatang.
"Hingga saat ini, kami belum menerima petunjuk dan arahan dari DPD I tentang tindak lanjut pelaksanaan Musda," ujar Ketua Panitia yang juga Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu H Sunardi Ibrahim SSos MM, Kamis (27/8/2020).
Menurutnya, ketika tidak ada petunjuk dan arahan dari DPD I, pihaknya akan mencoba mencari solusi terbaik.
Dimana sesuai rencana, akibat kondisi yang terjadi, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu H Yopi Arianto SE bersama pengurus kecamatan (PK) agendakan menemui Ketua DPD I.
Selain berkoordinasi, Ketua DPD II bersama PK juga akan menyampaikan kronologis kejadian pada hari pertama Musda di Gedung Dang Purnama Rengat.
"Untuk jadwal menemui Ketua DPD I, akan dicari waktu yang pas yakni menyesuaikan dengan jadwal Pak Syamsuar," sebutnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: Eko Faizin