PEKANBARU (RP) - Siapa yang lolos maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Pilgubri 2013-2018 akan ditentukan melalui rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, yang dijadwalkan hari ini, Jumat (28/9). Rapat pleno dilakukan secara tertutup oleh 5 Komisioner KPU. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga diundang, tapi sebatas memberi masukan, tidak ikut dalam pengambilan keputusan.
Komisioner KPU Riau Asmuni Hasmy yang juga Ketua Kelompok Kerja Pendaftaran dan Pencalonan Gubernur Riau ditemui wartawan Kamis (27/6) mengatakan, rapat pleno tersebut harus mereka gelar hari ini. ‘’Rapat plenonya harus kami gelar besok (hari ini, red). Paling lambat malamnya rapat pleno itu sudah selesai,’’ kata Asmuni.
Menurut Asmuni, dalam rapat pleno tersebut mereka akan berdebat untuk menentukan siapa saja Bakal Calon Gubernur Riau yang lolos sebagai Calon Gubernur Riau. ‘’Rapat pleno itu berdebat, semua argumen dikemukakan untuk menentukan mengapa satu pasangan harus lolos verifikasi dan pasangan lainnya gugur. Ini tentunya berdasarkan verifikasi persyaratan yang sudah kami lakukan,’’ kata Asmuni.
Pada pleno tersebut, akan dibahas mengenai verifikasi partai politik yang mengusung bakal calon. Banyak yang diduga ganda, KPU sudah melakukan verifikasi ke Jakarta untuk mencari keabsahan dukungan. ‘’Untuk melakukan verifikasi dukungan partai-partai yang memberikan dukungan ganda ini adalah pekerjaan yang berat, tapi kami lakukan, nantinya akan kami putuskan dalam rapat pleno,’’ kata Asmuni.
Sebelumnya diketahui KPU sudah menerima pendaftaran tujuh pasangan Bakal Calon Gubernur baik dari partai yang memiliki kursi di DPRD Riau ataupun partai yang tidak memiliki kursi atau non parlemen. Tujuh yang sudah mendaftar yaitu Herman Abdullah dan Agus Widayat, Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rahman, Indra Mukhkis Adnan dan Azis Zaenal, Achmad dan Masrul Kasmy, Jon Erizal dan Mambang Mit serta Lukman Edy dan Suryadi Khusaini.
Sedangkan pasangan Wan Abubakar dan Isjoni yang maju dari jalur perseorangan dianggap gugur oleh KPU Riau karena tidak memenuhi dukungan suara setelah verifikasi faktual.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau melalui Sentra penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) melakukan pemeriksaan sebagai saksi terhadap pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Riau Herman Abdullah-Agus Widayat, Kamis (27/6) di Kantor Bawaslu Riau, Jalan Sultan Syarif Kasim.
Pemeriksaan ini menindaklanjuti laporan polisi yang dibuat oleh DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Riau atas dugaan surat dukungan palsu PBB Riau terhadap bakal calon gubernur Indra Muklis. Pemeriksaan dilakukan berkisar bagaimana pasangan Herman-Agus memperoleh surat dukungan dari DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Riau.(rul/ali).
