DONETSK (RP) - Langkah Spanyol untuk mempertahankan gelar Euro yang direngkuhnya 2008 lalu akhirnya terbuka lebar. Ini setelah anak asuh Vincente Del Bosque tersebut mampu mengkandaskan perlawanan Portugal dalam laga yang melelahkan di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Kamis (28/6) dini hari.
Kemenangan itu didapat lewat adu penalti setelah laga dua kali 45 menit ditambah 30 menit ekstra time tak membuahkan gol. Hasilnya Spanyol menekuk Portugal dengan skor 4-2. Dengan hasil ini Spanyol kini siap mengibarkan bendera perang untuk menantang pemenang laga antara Italia dan Jerman yang akan berlangsung Jumat (29/6) dini hari nanti.
Bagi Spanyol jika dalam partai final nanti mereka menang bukan hanya akan mempertahankan gelar, namun mereka akan mencetak sejarah sebagai negara pertama yang berhasil menang dua kali berturut-turut dalam sejarah Euro. Ini sekaligus menguatkan dominasi mereka sebagai penguasa sepakbola jagatraya setelah menang dalam piala dunia 2010 lalu.
Jalannya Laga
Pelatih Spanyol Vincente del Bosque memulai laga semi final dengan formasi menyerang. Jika sebelumnya del Bosque memasang, Cesc Fabregas dalam formasi False 9 andalannya maka kini Espania menempatkan Negradon sebagai ujung tombak. Negrado diapit Silva dan Iniesta sementara Fabregas dan Torres disimpan sebagai pelapis.
Sementara dikubu Portugal, formasi yang sama dipasang sang juru taktik Paulo Bento. Hugo Almeida diplot bersama duo Cristiano Ronaldo dan Nani sebagai trisula penggedor jala.
Hasilnya dengan formasi yang hampir sama dua raksasa sepakbola dari semenanjung Iberia ini mempertunjukkan sepakbola menyerang dari awal laga.
Menit ke 9 dan 10 Arbeloa dan Iniesta nyaris saja membobol jala Rui Patricio. Sayang tendangan bek sayap dan gelandang tersebut masih melayang beberapa inci di atas mistar gawang. Jala Portugis masih selamat.
Hingga menit ini Spanyol masih mendominasi. Namun menit ke 13, Robaldo sempat mengancam lewat sisi kanan pertahanan Spanyol. Sayang umpan matang pemain termahal dunia tidak bisa disambut dengan sempurna di depan jala Casillas. Portugal benar-benar mampu mengimbangi permainan Silva dan kawan-kawan.
Menit ke 29, Spanyol sebenarnya mendapatkan kesempatan membuka peluang. Tapi sayang, tendangan Iniesta masih belum mengarah sempurna ke jala Portugal.
Sementara itu semenit berikutnya Ronaldo juga melewati kesempatan serupa. Sepakan bomber Real Madrid tersebut masih menyamping di jala Iker Casillas. Meski sama-sama memiliki banyak peluang, laga yang berlangsung di Donbass Arena, ini harus berakhir tanpa gol di babak pertama.
Memasuki babak kedua Spanyol dan Portugal masih mempertahankan komposisi pemain mereka. Namun Spanyol akhirnya kembali ke formasi andalannya False 9 dengan menarik keluar Negrado digantikan dengan Cesc Fabregas di menit 54.
Masuknya Fabregas membuat permainan Spanyol lebih menyerang. Menit ke 68, Xavi Hernandez nyaris membuka kemenangan untuk Spanyol. Sayang tembakannya masih mampu ditangkap Rui Patricio.
Namun demikian sejumlah tenanga baru yang masuk dalam skuad Portugis membuat serangan serangan mereka lebih hidup. Beberapa kali Ronaldo mendapatkan kesempatan terutama lewat tendangan bebas.
Malah di menit ke 90 serangan balik cepat yang dilancarkan mereka mampu mengantarkan bola jauh kepada Ronaldo. Namun pria yang kerap tampil rapi tersebut gagal melesakkan bola dengan sempurna. Namun 90 menit waktu normal tidak ada gol tercipta, laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dua kali 15 menit.
Memasuki 15 menit pertama extra time, Spanyol terlihat lebih solid dalam membangun serangan. Mereka terlihat mampu mengepung pertahanan Portugal. Bahkan di menit 14, Iniesta nyaris membobol jala Patricio. Sayang dewi keberuntungan masih belum berfihak.
Memasuki 15 menit kedua Portugal langsung menambah amunisi dengan memasukan Custódio untuk menggantikan Veloso. Di babak ini Spanyol kembali mendapatkan peluang lewat aksi Jesus Navas di menit 21. Sayang bola masih mampu ditangkap Patricio.
Laga berjalan cukup ketat dan keras dalam tempo yang cepat. Wasit telah mengeluarkan lima kartu kuning untuk Portugal dan empat untuk Spanyol sebagai ganjaran atas pelanggaran yang terjadi. Laga akhirnya harus dituntaskan lewat adu penalti.
Adu Penalti
Drama adu penalti pertama dalam sejarah pertemuan dua negara ini akhirnya terjadi di Donbass Arena. Semua mata kini tertuju pada para penendang.
Spanyol mendapat kesempatan pertama menendang bola. Namun sayang Xabi Alonso yang menjadi eksekutor pertama Espania gagal menjalankan tugas. Rui Patricio dengan mudah menepis tendangannya.
Namun demikian Portugal tidak mampu memanfaatkan kesempatan ini. Pasalnya Iker Casillas mampu menepis tendangan Moutinho yang menjadi penendang pertama Portugal. Skor 0-0.
Andres Iniesta yang menjadi penendang kedua Spanyol akhirnya mampu membawa skuadnya unggul 1-0. Ini adalah gol pertama dalam laga ini. Namun keunggulan ini tak bertahan lama, pasalnya Pepe mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Tapi, para pendukung Portugal kembali harus urut data saat Gerrard Pique yang menjadi penendang ketiga kembali membawa Spanyol unggul 2-1.
Lewat eksekusi Nani, Portugal berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sergio Ramos kemudian mengubah skor menjadi 3-2 untuk kemenangan Spanyol.
Bruno Alves yang diharapkan menyamakan kedudukan, gagal mnunaikan tugasnya. Tendangan pemain Barcelona ini membentur mistar gawang. Skor tetap 3-2.
Akhirnya kemenangan Spanyol datang lewat Fabregas yang menjadi penendang terakhir. Mantan pemain Arsenal ini berhasil melesakkan bola dengan sempurna dan memastikan satu tiket untuk Spanyol ke babak Final. Felicitaciones para España alias selamat untuk Spanyol.(zul/jpnn)