Siapa Calon Wapres Pilihan Jokowi? Ini Jawaban Orang Golkar

Politik | Senin, 28 Mei 2018 - 01:07 WIB

Siapa Calon Wapres Pilihan Jokowi? Ini Jawaban Orang Golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setelah dideklarasikan untuk kembal maju sebagai calon presiden, Joko Widodo hingga kini belum menentukan siapa pasangannya sebagai calon wakil presiden.

Di sisi lain, banyak yang berminat untuk mendampingi Jokowi pada periode kedua memimpin negara ini. Sebagian bahkan sudah menyatakan terang-terangan berpasangan dengan Jokowi.

Lalu, bagaimana dengan Partai Golkar? Anggota Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Anwar Arifin yakin, Jokowi akan memilih Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Anwar sosok Airlangga sangat pantas jadi pemimpin. Hal tersebut dilihat dari perilaku, cara memimpin, dan bertindaknya. Apalagi, Golkar mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. "Saya yakin Jokowi akan memilih Airlangga sebagai Cawapres nantinya," kata Anwar di Jakarta, Minggu (27/5/2018).

Bahkan, kata dia, berdasarkan studi metafisika calon pemimpin bisa dibaca sejak dini. Anwar pun berseloroh bisa bertaruh bahwa keyakinannya akan menjadi kenyataan. Dia mengatakan, puluhan tahun sebelum jadi wapres, Jusuf Kalla diprediksi akan menjadi pemimpin. Hasilnya, prediksi itu terbukti JK menduduki jabatan Wapres dua kali.

"Pak JK waktu masih mahasiswa dulu banyak yang menyebut akan mengangkat nama ayahnya Haji Kalla. Faktanya dia menjadi wakil presiden," ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum Orkestra, Poempida Hidayatullah menyampaikan, sosok Airlangga Hartarto memiliki kapasitas sebagai Cawapres. Selain itu Airlangga dinilai memiliki karakter kepemimpinan yang baik dan mumpuni.

"Orangnya enggak macam-macam. Sepertinya oke," ujarnya. Poempida mengatakan Jokowi akan memilih cawapres yang bisa diterima semua kalangan khususnya parpol gabungan koalisi.

Menurut dia, Jokowi akan mengupayakan parpol yang telah menyatakan akan mendukungnya tetap solid. Karena itu, jika cawapres diambil dari tokoh parpol maka Jokowi akan berupaya merangkul parpol yang tidak dapat jatah cawapres. Kemungkinannya, kata dia, dengan menjanjikan jabatan di kabinet.(yuz) 

Sumber: JPG
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook