PEMILIHAN PRESIDEN 2019

Gatot Nurmantyo Berpeluang Buat Poros Ketiga

Politik | Senin, 28 Mei 2018 - 00:38 WIB

Gatot Nurmantyo Berpeluang Buat Poros Ketiga
Gatot Nurmantyo saat masih menjabat sebagai Panglima TNI.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Jika banyak analisa yang menyebut pilpres 2019 bakal diikuti hanya dua poros, analisa dari Alvara Research Center menyebutkan bahwa tidak tertutup kemungkinan poros itu menjadi tiga.

Kalau dua poros, yang sudah disebut-sebut adalah kubu Joko Widodo dan kubu Prabowo. Jika kedua nama ini tetap akan tampil, maka peluang poros ketiga adalah nama Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden yang -gadang menjadi salah satu kandidat yang dijagokan.

CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali menuturkan bahwa kunci terbentuknya poros ketiga salah satunya dipegang oleh Gatot. Jika dia berhasil melakukan lobi-lobi politiknya, poros ketiga bukan hanya isapan jempol. "Karena itu lobi-lobi politik dari Gatot itulah sebenarnya yang bisa untuk poros ketiga atau tidak," kata Hasanuddin di Hotel Oria Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/5/2018).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara itu peran dari elite-elite partai politik juga memegang andil dalam terbentuknya poros ketiga. Sebab sejauh ini, masing-masing partai masih ngotot dengan pencalonan orang di internalnya. Sebut saja seperti Gerindra mantap dengan pencalonan Prabowo Subianto.

Pun dengan PKS yang masih setia mendukung Prabowo. Sementara Demokrat diperkirakan tidak akan rela memberikan tiketnya kepada orang di luar partainya. "Menurut kita kuncinya ada di pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Prabowo. Apakah bisa muncul poros ketiga itu. Kalau dua tokoh itu belum ketemu kemungkinan agak susah," tegas Hasanuddin.

Di sisi lain, jika dilihat dari konstelasi koalisi partai, tak menutup kemungkinan terbentuknya poros ketiga. Sebab, syarat presidential treshold sebanyak 20 persen suara parlemen atau 25 persen suara nasional, masih mungkin terpenuhi. "Kalau Demokrat ketemu PKB dan PAN itu cukup. Gerindra, PKS cukup. Kemungkinan 3 nama masih mungkin karena syarat pencalonan dari partai masih cukup, masih bisa," kata Gatot.(sat)

Sumber: JPG
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook