FOKUS KE PERHITUNGAN SUARA PEMILU

Sandiaga Uno Sebut Tak Etis Sekarang Bahas Masa Jabatan Presiden

Politik | Minggu, 28 April 2019 - 21:12 WIB

Sandiaga Uno Sebut Tak Etis Sekarang Bahas Masa Jabatan Presiden
Sandiaga Uno.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tidak ingin mengomentari usulan politikus Partai Gerindra Andre Rosiade yang meminta masa jabatan presiden hanya satu periode.

’’Menurut saya itu usulan yang bukan sekarang tempatnya untuk didiskusikan. Fokus dahulu buat tanggal 22 Mei ini sampai ke depan, proses ini kami kawal dengan baik,’’ ucap Sandiaga saat ditemui di Jakarta, Minggu (28/4/2019) ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurutnya pembicaraan tentang masa jabatan Presiden RI bisa digulirkan setelah rangkaian Pilpres 2019 berakhir. Ketika itu, semua kontestan pemilu tidak sibuk dengan pengawalan surat suara. ’’Kalau usulan-usulan seperti itu saya mohon dengan hormat untuk dibahasnya setelah proses ini berlangsung,’’ ucap dia.

Dia menilai tidak etis membicarakan isu masa jabatan Presiden RI secara dini. Terlebih lagi, proses Pemilu 2019 membuat ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia.

’’Usulan tersebut menurut saya tidak konstruktif disampaikan pada saat penghitungan suara sedang berlangsung, korban berjatuhan kelelahan yang luar biasa dirasakan dan mari memikirkan untuk bangsa dan negara bukan untuk memikirkan kekuasaan,’’ ungkap dia.

Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade meminta evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu 2019. Selain evaluasi, Andre melempar wacana agar masa kerja presiden seharusnya hanya satu periode dengan masa jabatan tujuh tahun.

’’Untuk itu, ke depan mari kita buka wacana baru bahwa Indonesia butuh presiden, cukup satu periode tujuh tahun,’’ ujar Andre di Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).(mg10)

Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook