MENINGKAT SEJAK AGUSTUS 2018

Hoaks Meningkat di Sosmed Jelang Pemilu 2019

Politik | Kamis, 28 Maret 2019 - 15:34 WIB

Hoaks Meningkat di Sosmed Jelang Pemilu 2019
Menteri Kominfo Rudiantara.(int)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pembuatan dan penyebaran berita bohong alias hoaks menunjukkan peningkatan seiring makin dekatnya Pemilu 2019. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat peningkatan hoaks sejak Agustus 2018 hingga Februari 2019.

Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan, pada Agustus 2018 terdapat 25 hoaks. Jumlahnya meningkat menjadi 75 hoaks pada Desember tahun lalu. “Meningkat tiga kali,” ujarnya di Jakarta, Kamis (28/3).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pada Januari 2019, jumlah hoaks bertambah menjadi 175 atau ada peningkatan tujuh kali lipat dibandingkan Agustus 2017. “Hingga Februari ada 353 hoaks,” paparnya.

Rudiantara juga memerinci media sosial yang dipakai untuk penyebaran hoaks. Menurutnya, paling banyak hoaks menyebar melalui Facebook dan Instagram.

“Kalau di Twitter jauh menurun. Ya kelompok keluarga itulah, FB dan Instagram," imbuhnya.

Mantan petinggi di berbagai perusahaan telekomunikasi itu menambahkan, hoaks paling banyak atau sekitar 23 persen berkaitan dengan politik. “Mungkin ada kaitannya dengan tahun pesta politik," sebut dia.

Rudi menambahkan, Kemenkominfo sudah berupaya mengatasi hoaks dari hulu hingga hilir. Upaya pemberantasan hoaks juga dengan melalui literasi, sosialisasi dan penindakan oleh kepolisian.

"Karena tidak bisa Kominfo menyelesaikan ini sendiri. Literasi semua elemen harus ikut," tuturnya.

Selain itu Rudiantara juga mengimbau masyarakat tidak membuat hoaks apalagi bersitegang karena Pemilu 2019. Sebab, pemilu adalah pesta demokrasi.

“Ke pesta itu kita fun. Saya berharap juga nanti tanggal 17 suasana begitu, suasana pesta bukan mau berantem," katanya.(jpc)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook