Selebaran Black Campaign Bertebaran di Duri

Politik | Rabu, 27 November 2013 - 12:23 WIB

DURI (RP) - Selebaran berisi isu negatif tentang salah satu Cagubri yang maju pada Pilgubri putaran kedua, Selasa (27/11) banyak bertebaran di Duri. Meski begitu, sejauh ini belum ada laporan resmi dari tim pendukung calon bersangkutan kepada Panwas setempat.

‘’Mau berangkat kerja tadi pagi (kemari, red), kami para karyawan yang hendak bekerja di DSF mendapati banyak selebaran berserak di dekat beberapa pintu gerbang masuk menuju kawasan Ladang Minyak Duri,’’lapor Andi, salah seorang warga Duri pada Riau Pos menjelang tengah hari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Andi, tidak jelas pihak mana yang sengaja menyebarkan selebaran yang isinya menjelek-jelekkan salah satu kandidat tersebut. ‘’Cara ini menurut saya tidak gentleman. Kalau yang tertulis di dalam selebaran itu benar, kenapa tidak dilaporkan saja kepada penegak hukum. Sebaliknya, kita beharap agar pihak yang dirugikan pun melaporkan kasus penyebaran black campaign ini,” ujarnya.

Terkait selebaran black campaign tersebut, Ketua Panwas Mandau, Zikri Asako Putra mengaku hingga setakat ini pihaknya belum menerima laporan atau pengaduan resmi dari pihak yang dirugikan. ‘’Belum ada laporan, baik tentang pelanggaran maupun penyebaran selebaran tersebut,’’katanya.

Putra juga menyebut, pihaknya sudah menginstruksikan segenap jajaran Panwas dan Pengawasan Lapangan di tiap desa dan kelurahan di Mandau untuk bertindak proaktif melakukan pengawasan. ‘’Kita berharap Pilgubri putaran kedua besok (hari ini, red) berjalan lancar tanpa terjadi hal-hal yang bakal mengacaukan pesta demokrasi ini,’’harapnya.

Sementara itu, Ketua PPK Mandau, Herman terpisah menyebutkan pendistribusian semua logistik ke tingkat KPPS, Selasa (26/11) tidak ada masalah berarti. Begitu juga dengan pendistribusian dana untuk penyelengaraan Pilgubri putaran kedua untuk tiap TPS.

‘’Harapan kita partisipasi warga menyalurkan hak pilihnya pada putaran kedua ini naik dari 57 persen menjadi 70 persen atau setidaknya 65 persen,” sebutnya.(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook