GOLKAR BUKA KANS MERAPAT KE GERINDRA, KIB KUMPUL HARI INI

Dukung Ganjar Pranowo, PPP Incar Posisi Cawapres

Politik | Kamis, 27 April 2023 - 19:17 WIB

Dukung Ganjar Pranowo, PPP Incar Posisi Cawapres
Plt Ketua Umum PPP Mardiono (INTERNET)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dukungan pada Ganjar Pranowo resmi bertambah. Kemarin (26/4) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyatakan mendukung dan akan mengusung Gubernur Jawa Tengah itu untuk maju dalam Pilpres 2024.

Dukungan itu ditetapkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V kemarin. Acara itu digelar di kediaman Plt Ketua Umum PPP Mardiono di Sleman.


"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, PPP memutuskan Bapak H Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu Presiden 2024," kata Mardiono dalam rapimnas yang disiarkan secara virtual.

Dengan demikian, sudah ada empat parpol yang menyatakan dukungan. Yakni, PDIP, PSI, Hanura, dan PPP.

Mardiono mengatakan, dukungan pada Ganjar ditetapkan melalui rangkaian musyawarah selama tiga hari. Jajaran pengurus dan majelis partai melakukan kajian mendalam dengan melihat kelebihan dan kekurangannya.

Hasilnya, ada sejumlah pertimbangan dalam memutuskan dukungan pada Ganjar. Pertama, PPP menilai Ganjar akan melanjutkan estafet pembangunan Jokowi. Kedua, dengan kultur Nahdlatul Ulama, Ganjar dinilai memiliki visi yang sama dengan PPP dalam menjalankan politik amar maaruf nahi munkar.

Kemudian, Ganjar dinilai punya kapasitas, integritas, dan aseptabilitas yang mumpuni, serta didukung elektabilitas yang baik. "Hasil survei menempatkan posisi teratas bila dibandingkan tokoh lainnya," imbuhnya.

Selain itu, keluarga Ganjar memiliki sejarah yang dekat dengan PPP. Mertua Ganjar merupakan kader PPP. Begitu juga kakak iparnya yang menjabat ketua DPC PPP Purbalingga.

Setelah deklarasi, Mardiono mengaku akan berkoordinasi dengan PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar. Selain itu, PPP bakal mengomunikasikan keputusan partai dengan rekan koalisi di KIB dan Presiden Jokowi.

Mardiono menyebutkan, PPP juga akan menyodorkan kader internal sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Ganjar. Dia menilai upaya itu bukan sesuatu yang berlebihan. Sebab, kader PPP pernah menjadi wakil presiden. "Bapak Hamzah Haz pernah menjadi wakil mendampingi Ibu Megawati," tegasnya.

Mardiono sendiri tidak menyebut siapa kader PPP yang akan ditawarkan sebagai bacawapres. Namun, sejumlah pihak menduga, Sandiaga Uno yang berencana masuk PPP berpeluang diusung sebagai cawapres.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyambut dukungan yang diberikan PPP terhadap Ganjar Pranowo. "Keputusan PPP ini merupakan dukungan yang sangat positif," ujarnya.

Hasto menilai, salah satu landasan PPP yang ingin menitipkan prinsip politik amar maaruf nahi munkar kepada Ganjar sejalan dengan nasihat Megawati pada Ganjar. Lebih lanjut, dari aspek sejarah, PDIP dan PPP sangat dekat. Sama-sama ditindas Orde Baru dan pernah bekerja sama di Istana.

Soal teknis posisi cawapres dan sebagainya, Hasto menyebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dan dialog kedua partai dalam waktu dekat. Yang jelas, PDI Perjuangan menyambut terbuka dukungan tersebut.

Sementara itu, menanggapi keputusan PPP, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan menghormati. Terkait nasib KIB setelah deklarasi PPP, dia menyebut akan ada pembicaraan lebih lanjut antar-Ketum. "Besok rencananya ada pertemuan antar-Ketum," ujarnya. Di situ, kelanjutan KIB akan dibahas. Disinggung soal langkah Golkar ke depan, Dave menyebut masih terbuka.

Lantas, apakah ada kans merapat ke Gerindra? Dia tak membantah kans itu. Sebab, Golkar dan Gerindra punya kedekatan sejarah. "Secara historis, Golkar dan Gerindra memang punya banyak kemiripan," imbuhnya.

Namun, dia menegaskan, keputusan soal langkah partai ke depan harus dibicarakan di level pimpinan. "Keputusan harus dari level Ketum," kata anak Agung Laksono tersebut.

Sementara itu, Menteri Perdagangan yang juga Ketua PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana. Selain melaporkan tugas sebagai menteri, Zulhas dan Jokowi juga berbicara politik.

Zulhas mengatakan, Jokowi akan mengundang para Ketum partai untuk silaturahmi dalam waktu dekat. Salah satu isunya terkait koalisi besar.

Disinggung soal kelanjutan KIB pascadeklarasi PPP, Zulhas juga menyebut akan ada pembicaraan lanjutan. "Besok malam (malam ini, Red) kami ketemuan, besok malam sama Pak Airlangga dan Pak Mardiono," ujarnya. Pertemuan itu dilakukan di tempat Airlangga.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook