JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy mengaku tidak yakin Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Kendati demikian, Aboe juga tidak mempermasalahkan bila partai besutan Prabowo Subianto itu mengambil langkah bergabung dengan koalisi alias tidak menjadi oposisi. Menurut dia, hal itu merupakan kebijakan internal masing-masing partai yang tidak bisa dicampuri oleh siapa pun.
Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, menjadi oposisi itu tidak mudah, bahkan bisa dikatakan sangat susah. Buat PKS, ujar Aboe, posisi di mana pun tidak masalah asal semua untuk kebaikan bangsa.
PKS sudah membuktikan bisa dalam koalisi pemerintahaan seperti saat dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PKS juga bisa di luar pemerintahan seperti sekarang ini. ’’Yang celaka, jika tidak ada oposisi, mau jadi apa negara ini karena tidak ada penyeimbangnya,’’ ungkap Aboe.
Menurut Aboe, fungsi oposisi itu penting untuk balancing. Karena itu, Aboe menegaskan, sebenarnya posisi ini sangat mulia karena berfungsi menjaga keseimbangan. Aboe pun mengibaratkan seperti orang naik sepeda. Pedal kanan dan kiri harus digenjot bergantian. Jika tidak, maka nanti sepeda tidak berjalan. Lebih parahnya lagi jika sepeda tidak jalan pasti akan rubuh. Sebab, keseimbangan sepeda diperoleh dengan berjalannya roda.