PEKANBARU (RP) - KPU Riau sedang mempersiapkan rapat koordinasi dengan jajarannya yang akan digelar hari ini Rabu (25/9). Hal itu untuk mengantisipasi jika Bawaslu Riau tidak mengawasi Pemilihan Gubernur Riau putaran kedua.
Ketua KPU Riau Ir H Tengku Edy Sabli MSi mengatakan, pihaknya akan mengundang setiap Ketua KPU kabupaten/kota, anggota KPU divisi teknis dan Sekretaris KPU kabupaten/kota.
‘’Kami perlu rapat koordinasi untuk persiapan putaran kedua. Apalagi ada pernyataan Bawaslu tidak akan mengawasi putaran kedua. Semua hal-hal teknis juga akan dibahas dalam rapat itu,’’ kata Edy.
Disebutkan Edy bahwa mereka akan melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan putaran kedua termasuk beberapa kesalahan sebelumnya.
‘’Mungkin ada yang diperbaiki dan ada yang perlu diperketat, pokoknya penyelenggaraan secara teknis harus dimantapkan,’’ kata Edy.
Edy juga menyebutkan jika sebelumnya KPU Riau melakukan real count untuk pembanding dan datanya tidak dipublikasikan pada putaran pertama, maka pada putaran kedua, cara real count itu juga diperketat dan dibuat hitungan berjenjang.
‘’Mungkin kami juga akan memperketat sistem real count untuk mengantisipasi kecurangan,’’ kata Edy.
Dikatakannya, KPU masih menunggu putusan MK sampai dipastikannya dua permohonan yaitu permohonan Beramal dan WIN dinyatakan disidangkan atau tidak.
‘’Kalau sudah dipastikan tidak disidangkan, maka kami akan hitung kembali waktu untuk pencetakan dan distribusi surat suara serta teknis lainnya, kalau masih memungkin dilaksanakan pemungutan suara 30 Oktober, maka akan dilakukan, tapi kalau tidak maka akan diundur dan kita hitung lagi persiapannya,’’ kata Edy.
Surat Suara Putaran Kedua Lebih Murah
Di bagian lain, jika putaran kedua sesuai dengan hasil rapat pleno lalu, maka biaya cetak untuk surat suara lebih murah.
Kasubag Umum dan Logistik KPU Riau, Khoirul Fahmi mengatakan, biaya mencetak surat suara dengan lima pasangan calon lebih mahal daripada biaya cetak surat suara dengan dua pasangan calon.
‘’Dari jumlah gambar di kertas surat suara lebih banyak, maka kerta lebih lebar dan harganya lebih mahal,’’ ucapnya. (rul)