JAKARTA (RP) - Hari ini, Rabu (24/10), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Riau melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Empat kandidat akan bertarung untuk memperebutkan kursi nomor satu di Golkar Riau.
Mereka akan memperebutkan 16 suara peserta yang terdiri dari 12 DPD II kabupaten/kota se-Riau, satu DPP, satu suara organisasi sayap (AMPG dan KKPG), satu suara Ormas mendirikan (Kosgoro, Soksi dan MKGR) dan satu suara dari ormas yang didirikan (AMPI, MDI, HWK dan Al-Hidayah dan Satker Ulama). DPD I sendiri sebagai peninjau.
Sementara beberapa DPD yang berhasil diwawancarai Riau Pos kemarin, berharap hasil Musdalub ini melalui proses musyawarah dan mufakat.
Memang, beberapa peserta dari DPD II, organisasi sayap serta Ormas didirikan dan mendirikan mulai berdatangan di Jakarta, Selasa (23/10) sore. Mereka menginap di Twin Plaza Hotel tak jauh dari Kantor DPP Partai Golkar.
Pantauan Riau Pos, yang mulai tiba di Jakarta seperti Ketua DPD II Golkar Kampar Ahmad Fikri, Ketua DPD II Rokan Hulu Suparman, Ketua Kosgoro 1957 Provinsi Riau Herman Abdullah serta politisi senior Golkar Riau Johar Firdaus.
Ketua Pelaksana Musdalub Adi Sukemi memastikan, Musdalub digelar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
‘’Persiapan DPP sebagai penyelenggaran tidak ada masalah lagi, mudah-mudahan berjalan lancar, sukses seperti yang kita harapkan bersama,’’ ujar Adi di Jakarta usai mengikuti rapat panitia Musdalub di kantor DPP Golkar, Selasa (23/10).
Mengenai peserta Musdalub nantinya, kata Adi, terdiri dari 12 DPD II kabupaten/kota se-Rau, satu DPP, dua organisasi sayap dan tujuh Ormas mendirikan dan didirikan ditambah peninjau dari DPD I.
‘’Masing-masing diperbolehkan masuk di ruang sidang hanya dua orang yang direkomendasikan oleh DPD II, organisasi yang bersangkutan,’’ terang Adi yang juga menjabat Korprov Riau DPP Golkar itu.
Disinggung mengenai kandidat yang akan bertarung, menurut Adi, akan diketahui pada saat pemilihan.
Namun ia mengakui informasi yang diperoleh DPP terdapat empat nama yang muncul yakni Herman Abdullah, Annas Maamun, Syamsurizal dan Sukarmis.
‘’Kita DPP dengar-dengarnya begitu, tapi kita lihat nanti di pemilihan,’’ ungkap anggota DPR RI itu.
Sementara Plt Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Darul Siska mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya teknis pelaksanaan Musdalub kepada DPP.
Mulai dari persiapan hingga pengaturan pelaksanaan. DPD I dan DPD II hanya menghadiri agenda itu. Daru Siska yakin kalau semua pimpinan (Ketua dan sekretaris) DPD II Partai Golkar se-Riau, akan hadir.
Karena ini merupakan kesepakatan dan keputusan bersama yang sudah diambil dalam rapat pleno lalu.
Menyinggung soal pencalonan, Darul menjelaskan, biasanya calon yang maju diusulkan beberapa DPD II. Tapi soal berapa DPD yang mengusulkan, itu tergantung aturan yang dibuat dalam tata tertib.
Golkar Rohil Pastikan Annas Maju
Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun dipastikan akan ikut bertarung di Musdalub besok. Sekretaris DPD Golkar Rohil, Nasrudin Hasan mengatakan, sejauh ini begitu banyak kader Golkar yang menunjukkan kepercayaannya pada figur Annas Maamun.
‘’Tentu banyak kader Golkar yang ingin tampil dan berupaya memajukan Golkar ke depan menjadi lebih baik, salah satunya melalui figur Annas Maamun. Dari komunikasi politik yang kita bangun dalam dua atau sebulan belakangan ini, banyak yang berharap Pak Annas mau memimpin partai termasuk memimpin Riau untuk lima tahun ke depan,’’ ungkapnya.
Bahkan Nasrudin mengklaim telah mengantongi 13 suara yang menyatakan keinginannya untuk mendukung Annas.
‘’Ada 13 suara yang ingin Pak Anas memimpin Beringin Riau. Ini signifikan dari total suara berkisar 16. Itu kalau kita hitung dari suara yang ada saat ini ya, tapi kongkritnya tentu besok (hari ini, red) pada puncaknya Musdalub,’’ terang Nasrudin.
Ketua DPRD Rokan Hilir ini mengakui, pihaknya telah melakukan lobi-lobi untuk memuluskan langkah Annas Maamun. ‘’Kita telah membangun komunikasi politik dengan kawan-kawan di DPD II di Riau,’’ ungkap Nasrudin
Sementara Syamsurizal tetap berharap banyak dukungan yang akan mengalir kepada dirinya.
‘’Tentunya berharap banyak dukungan, karena saya serius untuk maju. Demi Golkar yang lebih baik ke depannya,’’ ujar Kepala Inspektorat Riau ini menjawab Riau Pos, Selasa (23/10).
Guna memuluskan langkahnya menduduki kursi DPD I Golkar, Syamsurizal mengaku terus melakukan lobi-lobi kepada DPD II. Namun pria yang menjabat Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XVIII tersebut masih enggan menyebutkan DPD II mana saja yang sudah memastikan dukungan kepada dirinya.
‘’Sedang dalam tahap melobi dan tetap dilakukan. Belum dapat dipastikan besarnya dukungan karena banyak kemungkinan yang akan terjadi,’’ paparnya.
Mantan Bupati Bengkalis dua periode yang akrab dipanggil Pak Syam ini juga mengaku sudah mendapat restui dari Rusli Zainal, baik sebagai atasannya di pemerintah selaku Gubernur Riau maupun salah satu petinggi DPP Partai Golkar.
‘’Sebagai PNS saya sudah minta restu, izin kepadanya (Rusli Zainal, red) untuk ikut maju. Pak Gubernur mendukung dan menerima saja. Pesannya silahkan berjuang dan bangun komunikasi dengan pemilik suara, dia tidak akan ikut intervensi,’’ terang Syam.
Sementara itu, Gubri HM Rusli Zainal ketika ditanyakan terkait dukungan kepada para calon Ketua Umum Golkar Riau yang maju pada Musdalub, ia tidak berkomentar banyak. ‘’Yang terbaik saja demi kemajuan Golkar ke depannya, mudah-mudahan pelaksanaan lancar,’’ ujarnya singkat.
Kandidat lainnya, Herman Abdullah, berharap Musdalub digelar secara fair dan terhindar cara-cara seperti Musda Golkar Riau di Tembilahan 2009 lalu. ‘’Kalau awalnya tidak baik, pasti akhirnya juga tidak baik. Yang rugi juga Golkar sendiri nantinya,’’ tuturnya.
Herman enggan menanggapi rumor yang berkembang di luar, adanya deal-deal bagi jabatan untuk Ketua DPD Golkar Riau dan Cagubri 2013.
‘’Saya tak mau tanggapi itu, pokoknya saya siap untuk maju di Musdalub. Biarlah peserta yang menentukan nantinya,’’ tegas Herman optimis yang mengaku jika dirinya maju tanpa adanya dorongan dari petinggi Partai sebagai king maker-nya demi kepentingan pribadi.
Ketua DPD II Sukarmis juga menegaskan jika dirinya siap bertarung, sepanjang melalui jalan musyawarah mufakat.
‘’Saya siap maju, kalau dengan cara musyawarah. Karena musyawarah itu merupakan amanat peserta,’’ ujar Sukarmis yang mengaku tidak ada deal-deal dengan siapapun termasuk DPP terkait pencalonannya ikut maju.
Sementara itu, DPD II Golkar se-Riau berharapkan pemilihan Ketua bisa berjalan secara musyawarah mufakat (aklamasi). Harapan itu agar Golkar Riau ke depan lebih kompak tanpa terbecah belah, mengingat tantangan cukup besar pasca pelaksanaan Musdalub yakni menghadapi Pilgubri, Pileg dan Pilpres.
Penyelenggaraan Musdalub di DPP Golkar Jakarta, menurut padangannya akan membawa dampak positif dan perbaikan Partai Golkar Riau yang lebih baik.
‘’Musdalub Golkar di Jakarta tolok ukur Pilgubri. Kalau berlangsung kompak, aman, maka bisa membawa perbaikan bagi partai,’’ ungkapnya.
Berharap Musyawarh Mufakat
Sementara itu, DPD II Golkar se-Riau berharapkan pemilihan Ketua bisa berjalan secara musyawarah mufakat (aklamasi).
Harapan itu agar Golkar Riau ke depan lebih kompak tanpa terbecah belah, mengingat tantangan cukup besar pasca pelaksanaan Musdalub yakni menghadapi Pilgubri, Pileg dan Pilpres.
Ketua DPD II Golkar Rohul Suparaman mengatakan, seluruh DPD II akan mematuhi hasil musyawarah mufakat jika itu tercapai dan dihasilkan oleh para senior Golkar di Riau.
‘’Kita yang muda mendukung, apapun hasil musyawarah mereka (senior, red) akan kami dengar dan patuhi. Sebab hasil musyawarah itu demi kebaikan Golkar ke depan,’’ ucap Suparman ditemui di Hotel Twins Plaza, Jakarta, kemarin.
Menurut Suparman, tokoh senior Golkar Riau yang diminta melakukan musyawarah mufakat itu adalah di antarnya Ketua DPD II Kuansing Sukarmis, Ketua DPD II Pelalawan HM Harris, Ketua DPD II Siak Syamsuar, Ketua DPD II Rohil Anas Maamun dan tokoh Golkar Riau yang juga Ketua Kosgoro 1957, Herman Abdullah.
‘’Jadi mereka-mereka ini diharapkan melakukan musyawarah mufakat dulu, sehingga pada saat Musdalub nanti dilalui dalam suasana sejuk dan kondusif,’’ terang anggota DPRD Riau itu.
Jika musyawarah para senior Golkar Riau itu tak menemukan mufakat, tambah Suparman, maka akan dilalui mekanisme voting namun diharapkan tepat mengedepankan berdemokrasi.
‘’Tetap dengan suasana sejuk, semangat kekeluargaan,’’ ulas Suparman seraya mengimbau semua peserta Musdalub harus tetap bersatu padu dan solid untuk kepentingan Golkar Riau ke depan.
Hal senada disampaikan oleh Ketua DPD II Golkar Kampar Ahmad Fikri. Dia juga menyarankan adanya musyawarah mufakat yang dilakukan para senior Golkar, dan pihaknya akan menghormati hasilnya.
‘’Kami yang muda-muda respek apapun hasil musyawarah senior Golkar Riau. Kami percaya mereka juga berpikir panjang untuk kemenangan dan kejayaan Golkar Riau,’’ tambahnya.
Ketua DPD II Golkar Kuansing Sukarmis yang menyatakan maju, juga berharap Musdalub bisa melalui jalan musyawarah dan diusahakan terhindar dari voting dalam mengambil keputusan penetapan Ketua Golkar Riau.
‘’Kalau voting, dikhawatirkan akan terjadi gontok-gontokkan. Tapi kalau musyawarah, akan berjalan lancar,’’ harap bupati Kuansing itu.(yud/dac/fad/egp)