LE Sebut Bibit Radikalisme Tumbuh karena Pembiaran

Politik | Kamis, 24 Mei 2018 - 11:50 WIB

LE Sebut Bibit Radikalisme Tumbuh karena Pembiaran
SILATURAHMI: Warga Dusun Kencana, Bagan Sinembah, Rokan Hilir bersilaturahmi dengan Cagubri nomor urut 2 Lukman Edy, Selasa (22/5/2018). (TIMSES LE-HARDIANTO FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Calon Gubernur Riau nomor 2 Lukman Edy (LE) mengaku prihatin dengan fakta Riau sebagai sarang teroris. Menurut dia, imej tersebut melekat berdasarkan realita yang terjadi saat ini. Di mana ada banyak terduga teroris yang beralamat di Riau.

Pemerintah Provinsi Riau, dikatakan LE adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas itu. Ia juga sangat menyayangkan atas pembiaran yang dilakukan Pemprov selama ini.
Baca Juga :Anies Janji Tetapkan Kiai Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional di Hadapan Puluhan Ribu Jamaah NU

“Selain sarang koruptor, imej sarang teroris kini melekat. Selama ini Pemprov membiarkan kelompok agama yang terbiasa membidahkan kelompok lain. Mengkafirkan kelompok lain. Bahkan yang paling ekstrem adalah menghalalkan darah kelompok di luar mereka,” ujar LE saat bertemu warga Dusun Kencana, Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Selasa (22/5) malam.

Mantan Menteri era SBY itu menyayangkan kurangnya kepedulian pemerintah dengan tidak memberi bantuan kepada pondok-pondok pesantren di Riau serta tidak melakukan pembinaan secara baik.

“Sejak reformasi, pondok pesantren ini tidak pernah dibantu pemerintah. Apalagi rumah-rumah suluk di Kampar yang ribuan itu. Sedangkan Riau ini dijuluki Negeri Sejuta Suluk. Inilah salah satu PR kami nanti, bagaimana mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan ini,” sebutnya.

Dirinya menambahkan, apabila terpilih sebagai Gubernur Riau 2019-2024 mendatang, akan menghidupkan tradisi keagamaan, salah satunya dengan menggelar secara rutin Festival Suluk se-Riau serta lebih menyemarakkan kegiatan tersebut dengan berbagai program.(nda/*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook