Annas-Andi Diarak dari Purna MTQ

Politik | Jumat, 24 Mei 2013 - 09:15 WIB

Annas-Andi Diarak dari Purna MTQ
Pasangan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman diiringi ribuan massa pendukung ke KPU Riau untuk mendaftar sebagai kontestan Pemilukada Riau 2013-2018 Kamis (23/5/2013). Foto: Teguh Prihatna/Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Pasangan Anas-Andi, memulai rangkaian prosesi pendaftaran di lapangan purna MTQ Jalan Sudirman, Pekanbaru. Prosesi ini bertema ‘’Mengukir Marwah di Kaki Bumi, Membangun Indonesia dari Riau’’. Tampak hadir dalam deklarasi tersebut Ketua DPD II Golkar Pelalawan HM Haris, Ketua DPD II Golkar Siak Drs H Syamsuar MSi, bakal calon Bupati Inhil dari Golkar HM Wardan, tokoh masyarakat, kader dam simpatisan.

Prosesi ini diawali dengan penyampaian komitmen kandidat yang diusung Partai Golkar. Kemudian satu persatu kesenian daerah ditampilkan mulai dari reog Ponorogo, kompang, tabuik, barongsai, randai Kuansing dan penampilan musisi lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Saat deklarasi tersebut Anas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada seluruh kader, pengurus, fungsionaris, kepala daerah dari Golkar se-Riau untuk merapatkan barisan. Dengan bekerja sama dan membantu dirinya dalam memenangkan pesta demokrasi September mendatang.

‘’Untuk membangun Riau, kita harus bersatu. Kami akan membangun Riau ini dengan sebaik-baiknya, membangun sekolah-sekolah, meningkatkan kualitas guru, membangun Puskesmas dan memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat miskin. Penduduk miskin akan mendapat prioritas, termasuk rumah layak huni,’’ papar Anas dalam orasi politiknya.

Pukul 10.30 WIB prosesi deklarasi usai. Pasangan ini diarak menggunakan kendaraan tradisional menuju kantor KPU Riau seperti bajaj, kuda lumping, delman dan berbagai kenderaan lainnya. Usai mendaftar, Annas yang masih menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir ini mengatakan mereka mendaftar tanpa berkoalisi karena keputusan DPP Partai Golkar. Annas mencoba menjawab keraguan masyarakat mengenai kondisi kesehatannya.

‘’Soal kesehatan, kami sudah tanya dan periksa dengan dokter di Singapura, nomor satu. Jangan konotasikan orang tua dengan tidak sehat. Presiden Amerika umurnya 76 tahun, Gubernur Aceh umurnya 86 tahun, Gubernur Kepri umurnya 77 tahun, mengapa dipersoalkan umur calon Gubernur Riau,’’ kata Annas. (rul/ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook