Riau Pos Online - Foto mesum pria mirip Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima, berhubungan layaknya suami istri dengan perempuan berwajah mirip anggota Komisi IX dari fraksi PDI Perjuangan beredar di Jakarta. Hal ini membuat gempar Gedung DPR RI.
Pakar telematika, Roy Suryo tadi siang, Selasa (24/4) mengatakan, foto mesum yang beredar mirip anggota DPR adalah asli tanpa rekayasa. Pasalnya, dari hasil gabungan beberapa foto yang ada sangat dipastikan adalah benar anggota DPR.
Menurutnya, foto tersebut diambil dari source aslinya. "Terus terang saya baru dapat kolase alias gabungan foto-foto seperti yang banyak beredar, tetapi sulit disangkal bahwa itu memang diambil dari source yang asli," kata anggota Komisi I DPR itu.
Kendati demikian, ia akan kembali melakukan pengecekan kepada keaslian foto tersebut. "Jadi saya meneliti dulu source yang asli dulu untuk bisa memastikan keasliannya," ucapnya.
Sulit untuk Dibantah
Roy Suryo mengatakan sulit untuk membantah kmungkinan adanya rekayasa. "Saya sudah melihat delapan potongan foto tersebut, meskipun videonya belum. Dari foto yang ada, foto itu bisa dipastikan memang berasal dari source video yang sama dan tidak ada perubahan atau tidak ada rekayasa pada unsur foto wanita di soure tersebut. Dan sulit dibantah atau sulit disangkal, bahwa foto wanita itu memang yang disebut-sebut adalah anggota DPR," katanya.
Namun, Roy pun belum dapat memastikan siapa laki-laki yang ada di foto dan video tersebut.
"Tetapi kita tidak bisa memastikan foto yang laki-lakinya, karena foto tidak tampak jelas figur laki-lakinya," terangnya.
Video itu seperti layaknya video yang pernah dibuat sebelumnya. "Tapi kali ini saya memang tidak boleh memastikan karna posisi saya sekarang adalah anggota DPR. Namun yang jelas video itu diambil dari smart phone yang ditaruh diatas meja dengan alat pendukung agar berdiri tegak dan diambil dari sebuah ruangan," ucapnya.
Sekali lagi saya menegaskan bahwa sulit membantah jika video tersebut adalah rekayasa dan video tersebut sengaja diambil oleh salah satu dari mereka. Dan saya belum meyakini 100 persen karena saya harus melihat videonya, terangnya.(mar/arp/rmol/jpnn)