JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Partai Golkar terlihat ingin mengakhiri konflik kepemimpinan yang berlangsung lebih kurang setahun belakangan. Berbagai upaya pun sudah dilakukan. Bahkan dalam forum rapat pimpinan nasionak yang akan berlangsung hingga Senin (25/1/2016), penyatuan kembali Partai Golkar bisa jadi melalui forum munas atau munaslub.
Jika itu yang akan disepakati para pimpinan Golkar, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical menyarankan, pelaksanaannya harus sudah dilaksanakan sebelum puasa tahun ini.
Hal itu dikatakannya saat menyampaikan sambutan di pembukaan Rapimnas Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/1/2016). "Saya sarankan sebelum bulan puasa tahun ini. Kalau Munaslub diadakan sebelum puasa, maka DPP terpilih akan punya waktu cukup menyiapkan kader-kader terbaik bertarung dalam pilkada 2017," kata Ical.
Acara tersebut dihadiri Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Kata Ical, dalam kondisi normal, Munaslub seharusnya tidak terjadi. Namun kata dia, sebagaimana diketahui partai yang dipimpinnya saat ini tidak dalam posisi normal.
Karenanya, dia akanmematuhi keputusan rapimnas jika memang memutuskan Munaslub. "Sedih, pahit, tapi kami harus bisa memahami situasi dan kondisi. Kami terima (Munaslub) ini untuk menyatukan kembali Partai Golkar. Ambillah keputusan. Saya sebagai ketum akan patuh dan loyal pada keputusan tersebut," tegasnya.
Ical juga meyakini, bila pengambilan keputusan Munaslub berjalan lancar, maka pada akhir 2016 partai Golkar akan memasuki suasana baru.(fat)
Laporan: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga