PEKANBARU (RP) - Mantan Wali Kota Pekanbaru H Herman Abdullah, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) H Sukarmis dan Kepala Inspektorat Provinsi Riau H Syamsurizal, menyatakan siap maju bertarung memperebutkan kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Riau pada Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang akan digelar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (24/10) besok.
Sementara Bupati Pelalawan HM Harris menyatakan tidak berminat dan hanya ingin fokus membangun Kabupaten Pelalawan.
Beberapa hari jelang Musdalub, ada lima nama kandidat yang sering disebut bakal bertarung yakni Herman, Sukarmis, M Harris, Syamsurizal dan Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun.
Namun hingga malam tadi, Annas Maamun belum bisa dikonfirmasi langsung soal kesiapannya, meski disebut-sebut merupakan salah satu calon yang mendapat dukungan di Musdalub kali ini.
Sementara Herman Abdullah yang juga Ketua PPD Kosgoro 1957 Provinsi Riau dengan tegas menyatakan kesiapannya mencalonkan diri kemarin.
‘’Selaku kader saya siap mencalonkan (Ketua DPD I Golkar Riau,red),’’ ujar Herman kepada Riau Pos, Senin (22/10).
Herman mengaku sudah mengatongi dukungan dari sejumlah DPD II dan juga organisasi sayap termasuk Ormas didirikan dan mendirikan.
Namun mantan Wali Kota Pekanbaru dua periode itu enggan membeberkan DPD II dan organisasi sayap serta Ormas mana saja yang mendorongnya menjadi orang nomor satu di partai berlambang Pohon Beringin Provinsi Riau itu.
‘’Yang jelas sudah ada dukungan dari DPD II, kita terus berkomunikasi menjelang digelarnya Musdalub,’’ terang Herman.
Dia berharap dalam menentukan pemimpin Golkar Riau tanpa diintervensi oleh siapapun demi kepentingan-kepentingan pribadi atau sekelompok orang untuk sesaat.
Tapi harus melihat kepentingan yang lebih besar, yaitu untuk kebaikan Partai Golkar ke depan khususnya di provinsi yang dikenal sebagai lumbungnya suara Golkar.
‘’Ada tiga agenda besar yang dihadapi ke depan, Pemilihan Gubernur Riau, Pemilu Legislatif dan Presiden, yang tentu targetnya harus dimenangkan Golkar,’’ tegas Herman.
Sementara H Sukarmis yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kuansing ini menyatakan siap untuk maju, jika Musdalub demi kepentingan Partai Golkar untuk masa mendatang.
Namun jika hanya untuk kepentingan Pilgubri 2013, Sukarmis dengan tegas mengatakan ia tidak akan ikut bertarung.
‘’Kalau hanya untuk keperluan Pilgubri Musdalub ini, kita tak maulah. Tapi kalau untuk memajukan Golkar di Riau untuk ke depannya, kita siap,’’ ujar Sukarmis kepada Riau Pos, di sela acara Doa Padang di Desa Koto Sentajo Kecamatan Sentajo Raya, Senin (22/10).
Setelah namanya muncul menjadi salah satu kandidat yang digadang-gadangkan bakal diusung sebagai kandidat di Musdalub nanti, H Sukarmis tidak mau disebut calon kuat.
‘’Kita tak kuat, orang-orang aja yang menyebut kita ini kuat,’’ ujar Sukarmis merendah.
Berulangkali H Sukarmis menegaskan, kalau untuk kebaikan dan kemajuan Partai Golkar ke depan, ia siap dan akan berjuang untuk maju, tapi kalau untuk kehancuran Golkar atau hanya untuk kepentingan saat Pilgubri, ia menyatakan tak akan ikut-ikutan soal ini.
‘’Sekali lagi, kalau untuk Golkar ke depan saya siap, tapi kalau hanya untuk kepentingn Pilgubri, gak usah,’’ ucapnya.
Di kesempatan tersebut, Sukarmis dengan tegas membantah adanya rumor berkembang, kalau selama ini telah ada kesepakatan yang dibangun menjelang Musdalub ini, bahwa dirinya akan diusung untuk Ketua DPD I dan Annas Maamun akan diusung untuk Pilgubri 2013.
‘’Soal kesepakatan, itu hanya isu dan saya tidak tahu itu isu dari mana, semuanya masih tergantung hasil Musdalub,’’ sambungnya.
Orang nomor satu di Kuansing ini juga tidak menampik bahwa, Sabtu (20/10), ada pertemuan seluruh DPD II Golkar kabupaten/kota se-Riau di hotel Jatra, Pekanbaru.
‘’Yah, kemarin memang ada pertemuan di sana, tapi tidak ada deal soal itu, bahkan pada pertemuan tersebut saya memilih walk out (keluar ruangan pertemuan, red),’’ paparnya.
Ketika ditanya alasan ia walk out dan apa saja materi pembahasan dalam pertemuan tersebut, Sukarmis menolak memberi jawaban. ‘’Ah, kamu mau tahu aja,’’ ujarnya sambil tertawa.
Ketika ditanyakan terkait beberapa nama kandidat lainnya yang saat ini muncul, seperti Herman Abdullah, Syamsurizal, M Harris dan Annas Maamun, seperti apa peta politiknya saat ini, Sukarmis kembali mengelak dan enggan mengomentarinya.
‘’Nanti saja, kita tunggu hasil Musdalubnya,’’ tukasnya.
Kesiapan untuk maju di Musdalub juga diungkapkan Kepala Inspektorat Provinsi Riau H Syamsurizal. Namun diakui pejabat yang sering dipanggil Pak Syam ini, hingga kini memang belum ada DPD II yang menyatakan dukungan secara langsung.
‘’Sebagai pejabat negara (PNS, red), saya tentu harus mengundurkan diri terlebih dahulu. Karenanya saya tentu perlu memohon izin kepada Gubri (Gubernur Riau, red). Itu kalau memang masyarakat menginginkan dan didukung oleh DPD II Partai Golkar. Sepenuhnya saya siap,’’ ujarnya menjawab Riau Pos, Senin (22/10).
Mantan Bupati Bengkalis dua periode ini menegaskan dirinya siap jika memang dipilih.
‘’Sekarang masih menjalin komunikasi dengan DPD II. Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Karena dengan bisa menduduki Ketua DPD I tentunya semakin memuluskan langkah ke Pilgubri 2013 nanti. Terlebih Gubri juga mendukung saya untuk maju, ini menjadi modal bagus,’’ lanjutnya.
Syamsurizal yang sejak awal sudah berniat maju Pilgubri, menyadari perahu untuk menuju Riau 1 merupakan salah satu yang sangat penting sebagai syarat.
‘’Intinya kalau masyarakat menginginkan, saya siap maju dan menjalani proses-proses yang diperlukan. Mohon dukungannya jugalah,’’ ujarnya.
Harris Ingin Fokus Bangun Pelalawan
Sementara Ketua DPD II Partai Golkar Pelalawan HM Harris mengaku bahwa dirinya belum terpikir untuk maju bertarung pada Musdalub besok.
Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan, Harris mengaku ingin fokus untuk membangun daerah yang dipimpinnya itu.
Hal itu disampaikan HM Harris kepada sejumlah wartawan saat menggelar konferensi pers di ruang kerjanya di Pangkalan Kerinci, Senin (22/10) siang. Menurut Harris, sebelum ini memang ada berbagai pihak untuk menyuruhnya ikut maju.
‘’Meski ada pihak yang menginginkan saya agar ikut maju di Musdalub, namun sebenarnya saya hingga saat ini belum ada berpikir ke arah itu. Karena, saat ini saya ingin fokus dan serius untuk membangun dan memajukan Kabupaten Pelalawan selama saya pimpin ini,’’ ungkapnya.
Namun, lanjut, mantan Ketua DPRD Pelalawan ini, jika ada pihak tertentu menyebutkan dirinya salah satu kandidat yang akan ikut maju, itu sah-sah saja dan itu hak mereka untuk berkomentar.
‘’Tapi kalau saya sendiri sebenarnya belum ada terniat ingin maju ikut bertarung bersama para kandidat lainnya di Musdalub Partai Golkar Riau di Jakarta tanggal 24 Oktober besok ini,’’ tegas HM Harris.
‘’Saya masih konsentrasi menunggu evaluasi APBD Perubahan dilakukan Gubri untuk dilaksanakan nantinya. Di samping itu, saya juga tetap ingin konsentrasi untuk serius mengurus dan melaksankan berbagai agenda program pembangunan yang akan dilaksanakan di daerah ini,’’ tambahnya.
Meranti Berharap Aklamasi
DPD II Kabupaten Kepulauan Meranti berharap pemilihan Ketua DPD I Golkar Riau dilakukan secara aklamasi. Sehingga nantinya tidak mengkotk-kotakkan pengurus di tingkat kabupaten dan di tingkat Provinsi Riau sendiri.
Hal itu dikatakan Ketua DPD II Golkar Kepulauan Meranti H Musdar Mustafa kepada Riau Pos, Senin (22/10). Ia mengatakan semua calon sama-sama memiliki sosok yang bagus untuk memimpin DPD I Golkar Riau.
‘’Dalam pemilihan kami mengharapkan dapat dilakukan secara aklamasi. Sehingga nantinya kita tidak terkotak-kotakkan. Bagaimanapun semua calon merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Golkar di tingkat I dalam wilayah Provinsi Riau,’’ utara Musdar Mustafa via selulernya.
Namun yang terpenting, kata Musdar lagi, siapapun orangnya yang akan terpilih dalam Musdalub nantinya bisa membesarkan Partai Golkar. Selain itu, lanjutnya, bisa membawa Golkar menjadi pemenang dalam Pemilu dan tentunya Pilgubri 2013.
‘’Saya kenal semuanya merupakan sosok yang layak dan bisa memimpin. Apalagi semuanya pengurus Golkar. Jadi kemana arahnya semuanya baik,’’ ungkapnya.
DPP Siap Gelar Musdalub
Di bagian lain, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gokar sudah siap menggelar Musdalub, Rabu (24/10) besok.
‘’Prinsipnya DPP sudah siap melaksanakan Musdalub, sesuai waktu yang ditetapkan pada 24 Oktober 2012 di kantor DPP tanpa ada perubahan,’’ ujar Ketua Pelaksana Musdalub Adi Sukemi di Jakarta, Senin (22/10).
Menurut Adi yang juga Sekretaris Kordinator Provinsi Riau DPP Golkar itu, pihaknya sudah melayangkan undangan kepada semua pihak terkait, mulai dari DPD II Golkar kabupaten/kota se-Riau, organisasi sayap, Ormas didirikan dan mendirikan Partai Golkar serta para undangan lainnya.
‘’Kita berharap terutama para pemilik suara dapat berpartispasi pada Musdalub nanti, karena ini untuk kepentingan dan kebaikan Golkar Riau ke depan,’’ imbau Adi.
Adi yakin Musdalub DPD I Golkar cukup menyita waktu selama satu hari, sebab agenda yang dibahas hanya pemilihan Ketua menggantikan Indara Muchlis yang dicopot atas usulan mayoritas DPD II.
‘’Namun kita lihat saja nanti, jika memang masih ada agenda penting dan itu harus dibahas dan bicarakan pada Musdalub, DPP akan mempertimbangkannya,’’ ungkap anggota DPR RI daerah pemilihan Riau itu.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie bersama Sekjend Idrus Marham sama-sama bungkam ditanya seputar Musdalub ini.
Mereka berdua juga kompak tidak memberikan komentar terkait kandidat Ketua DPD I Golkar Riau menggantikan Indra Muchlis Adnan.
Keduanya hanya meyarankan agar pertanyaan tersebut ditanyakan kepada Mahyudin, Ketua DPP Bidang Organisasi dan Daerah.
‘’Gak ada, diserahkan ke Mahyudin,’’ jawab Ical panggilan akrab Aburizal Bakrie yang dipertegas Idrus ketika ditemui di Gedung DPR/MPR, Senin (22/10).(yud/jps/*2/amy/egp/fia)