Putra Sulung Jokowi Daftar Jadi Kader PDIP untuk Maju Pilwalkot Solo

Politik | Senin, 23 September 2019 - 19:44 WIB

Putra Sulung Jokowi Daftar Jadi Kader PDIP untuk Maju Pilwalkot Solo
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka akhirnya mengikuti jejak sang ayah menjadi kader PDIP. Keputusan menjadi kader itu karena ia ingin ikut dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Surakarta. (dok JawaPos.com)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka akhirnya mengikuti jejak sang ayah menjadi kader PDIP. Keputusan menjadi kader itu karena ia ingin ikut dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Surakarta.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya memberikan waktu seluas-luasnya kepada Gibran Rakabuming Raka untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat kota Solo.


“Kita masih memberikan kesempatan kepada Gibran untuk bersosialisasi di Solo bahwa ada keinginan dari yang bersangkutan dengan bersunguh-sungguh untuk mendaftarkan diri sebagai wali kota Solo,” ujar Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9).

Wakil Ketua MPR ini menambahkan, dirinya belum melihat hasil survei Gibran Rakabuming Raka mengenai peluangnya mejadi Wali Kota Surakarta.

“Karena itu PDIP masih memerlukan waktu untuk melakukan kajian,” katanya.

Basarah menjelaskan, PDIP mempunyai mekanisme apabila seseorang ingin maju menjadi kepala daerah. Seperti mempersilakan para calon mendaftarkan diri ke partai berlogo banteng ini.

“Nanti akan diseleksi dalam fit and proper test dan kajian-kajian lain, sampak akhirnya DPP yang akan memutuskan siapa yang menjadi kepala daerah‎ dan wakil kepala daerah,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Basarah mengatakan saat ini PDIP diibaratkan permainan sepak bola. Karena masih dalam tahap penyisihan siapa yang akhirnya dipilih oleh DPP.

“Jadi siapapun boleh mendaftar, dan tahap berikutnya adalah menetapkan calon kepala daerah, targetnya untuk memenangkan kontastasi,” tuturnya.

Apakah Gibran bakal dipilih oleh PDIP? Basarah mengatakan figur yang dipilih oleh DPP salah satunya adalah yang memiliki elektabilitas tinggi. Termasuk juga potensial dan cakap memimpin kepala daerah.

“Jadi itu yang akan mendapatkan rekomendasi dari PDIP,” pungkasnya.

Sekadar irformasi, Jokowi adalah Wali Kota Surakarta dua periode. Wali Kota Surakarta adalah karier pertama Jokowi sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, sampai akhirnya menjadi Presiden Indonesia ke-7.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook