JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengonfirmasi kabar tentang rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Hasto, rencana pertemuan ketua umumnya dengan rival Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 itu didasari spirit gotong royong dan upaya membangun silaturahmi.
’’Ibu Megawati Soekarnoputri memang direncanakan bertemu dengan Pak Prabowo. Pertemuan dalam waktu dekat dan sebagai tradisi silaturahim yang baik untuk dijalankan para pemimpin,’’ ujar Hasto saat dikonformasi melalui layanan pesan singkat, Selasa (23/7/2019).
Hasto menambahkan, sampai saat ini hubungan antara Megawati dengan Prabowo berjalan baik. Selama kampanye Pilpres 2019, kata Hasto, kedua tokoh itu juga tak pernah membuat pernyataan yang saling menyudutkan ataupun menimbulkan jarak.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo menyangkut aspek mendasar, yakni persahabatan. Kedua tokoh itu pernah berpasangan di Pilpres 2009 serta berkolaborasi mengusung duet Joko Widodo - Basuki T Purnama pada Pilkada DKI 2012.
’’Meski dalam pilihan politik berbeda, tetapi memiliki komitmen untuk berdialog dan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Apa pun rekonsiliasi pascapemilu penting untuk dilakukan,’’ ujar Hasto.
Namun, Hasto mengharapkan pertemuan itu tak serta-merta dianggap sebagai pembentukan koalisi. Alasannya, pembicaraan soal koalisi harus melibatkan Presiden Jokowi dan seluruh partai pengusungnya di Pilpres 2019.
’’Jangan memaknai pertemuan itu sebagai pembentukan koalisi. Sebab terkait koalisi pasca-pilpres, fatsunnya harus dibahas bersama antara presiden dengan seluruh ketua umum partai koalisi,’’ tutur Hasto. Lantas, di manakah Megawati dan Prabowo akan bertemu? ’’Tentang kapan dan di mana pertemuan itu akan kami informasikan lebih lanjut,’’ pungkasnya.(tan)