DEBAT PEMILIHAN PILGUBRI 2018

Perang Gagasan Majukan Riau

Politik | Sabtu, 23 Juni 2018 - 11:04 WIB

Perang Gagasan Majukan Riau
DEBAT PUBLIK: Empat pasangan calon (paslon) mengikuti debat publik Pemilihan Gubernur Riau 2018 di Hotel Labersa, Siak Hulu, Kampar, Jumat malam (22/6/2018). Empat paslon itu adalah nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution, nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto, nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi, dan nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Waktu masih menunjukkan pukul 19.30 WIB. Ballroom Hotel Labersa mulai dimasuki tamu undangan debat terakhir Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018, Jumat (22/6). Selang beberapa menit saja, ruangan yang telah disertai panggung besar itu langsung padat. Ratusan pendukung pasangan calon (paslon) sudah duduk rapi di bangku masing-masing.

Para pendukung sempat beradu yel-yel. Sontak ballroom hotel gegap gempita dengan sorakan pendukung. Ada yang bersorak nomor 1, nomor 2, nomor 3, dan nomor 4. Beberapa kali pembawa acara memberi peringatan melalui pengeras suara. Katanya, para pendukung harus diam dan tenang. Jika tidak, kegiatan belum bisa dimulai.

Baca Juga :Anies Janji Tetapkan Kiai Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional di Hadapan Puluhan Ribu Jamaah NU

Sejenak, ruangan yang didominasi warna cokelat muda itu menjadi hening. Debat langsung dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembawa acara perempuan langsung memanggil empat paslon untuk hadir ke panggung. Suasana ballroom kembali bergemuruh dengan sorak-sorai pendukung.

Paslon nomor urut 1 Syamsuar-Edy tampak serasi dengan setelan putih. Paslon nomor urut 2 Lukman Edy (LE)-Hardianto mengenakan setelan kuning dan putih. Paslon nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi juga mengenakan setelan putih khas Melayu lengkap dengan tanjak. Terakhir, pasangan petahana nomor ururt 4 Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno tampak berseri dengan setelan khas Melayu berwana kuning terang.

Setelah seluruh paslon hadir di panggung, Ketua KPU Riau Nurhamin masuk dan memberikan kata sambutan. Kehadiran Ketua KPU Riau sekaligus membuka debat kandidat terakhir secara resmi. Sebelum kegiatan inti dimulai, para pendukung paslon diberi kesempatan meneriakkan yel-yel. Durasinya 30 detik saja.

Acara inti dimulai. Perang gagasan untuk memajukan Riau pun dimulai. Moderator Robert Harianto naik ke atas panggung. Ia menjelaskan debat terakhir malam itu terdiri dari empat segmen. Pertama, pemantapan visi dan misi. Kedua, segmen tanya jawab. Kemudian ada segmen tanggapan potret sosial yang terjadi di Riau. Segmen terakhir terdiri dari tiga pertanyaan yang dibacakan moderator. Yakni pernyataan paslon jika tidak terpilih nantinya, makna sumpah jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pesan kepada pemilih.

Segmen pertama dimulai. Robert, dengan suara khas-nya yang bulat meminta setiap paslon membacakan visi dan misinya. Syamsuar mendapat kesempatan pertama. Ia membacakan tujuh program kerja prioritasnya. Yakni tentang penyediaan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat luas, membangun pendidikan gratis, memperbaiki seluruh layanan kesehatan, mempercepat pembangunan infrastruktur, menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah di daerah.

Selanjutnya, paslon nomor urut 2 yang diwakili Lukman Edy membacakan visi dan misi. “Visi kami Riau bangkit berlandaskan nilai agama, budaya Melayu dan Iptek,” sebut Lukman Edy.

Ia kemudian melanjutkan, ada lima misi besar yang dia bawa bersama Hardianto bila terpilih nanti. Pertama, membangkitkan ekonomi kerakyatan, menjamin ketersediaan infrastruktur dasar, meningkatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas pendidikan, mendorong dan terciptanya lapangan kerja dan membangkitkan kinerja pemerintah yang unggul.

Giliran Firdaus membacakan visi dan misinya.”Menjadikan Riau madani, maju dan berkeadilan,” kata Firdaus di awal.

Dikatakan Firdaus, dirinya juga akan menjaga kearifan lokal untuk menarik investor. Hal itu nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan berimbas kepada peningkatan ekonomi. Tidak lupa, pasangan yang didukung Demokrat dan PPP itu mengedepankan konsep pembentukan karakter masyarakat Melayu yang madani dan berkeadilan.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook