TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Jelang hari tenang, tiga pasa­ngan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Indragiri Hilir (Inhil) masih melakukan pendekatan untuk merebut simpati dan hati masyarakat. Pada hari terakhir kampanye, hari ini (23/6), paslon nomor urut 1 Rosman Malomo-Musmulyadi diagendakan berkampanye di zona 1. Demikian pula pasangan Ramli Walid-Ali Azhar yang berkampanye di wilayah utara.

Sementara pasangan nomor 3 HM Wardan-H Syamsuddin Uti menggelar kampanye terbuka di Kecamatan Keritang. Pada dasarnya ketiga paslon ini sama-sama memiliki niat untuk membangun Inhil lebih baik.

“Di hari-hari terkhir ini, kami lebih banyak bersilaturahmi,” ungkap juru bicara paslon nomor urut 1 Irham, Jumat (22/6).

Sedangkan juru bicara pasangan nomor urut 2 Muhammad Guntur mengatakan hari terakhir pasangan Ramli Walid-Ali Azhar akan berkampanye di Kecamatan Mandah dan Kecamatan Pelangiran.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor urut 3 Ferryandi. Pihaknya memanfaatkan hari terkahir untuk kampanye terbuka di Kotabaru Seberida, Kecamatan Keritang.

Sebelumnya dalam debat publik, pasangan nomor urut 1 Rosman Malomo-Musmulyadi menegaskan mereka lebih konsen terhadap penyelamatan kebun kelapa yang dimulai dari percepatan perbaikan infrastruktur. Termasuk perbaikan sumber daya manusia (SDM).  “Kami akan wujudkan pembangunan yang lebih baik, menuju Inhil berjaya dan gemilang,” ungkap Rosman Malomo.

Sedangkan paslon nomor urut 2 Ramli Walid-Ali Azhar bercita-cita mewujudkan Inhil sebagai kabupaten emas maju, aman dan sejahtera. Untuk menuju itu ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, dengan mengurangi angka kemiskinan yang berujung pada rendahnya pendapatan petani.

“Ini salah satu yang menjadi titik berat kami jika terpilih menjadi Bupati dan Wabup Inhil ke depan,” tegas Ramli.

Demikian pula pasangan nomor urut 3 HM Wardan-Syamsuddin Uti. Dalam empat tahun belakangan ini, pasangan itu mengklaim pembangunan sudah dapat dirasakan masyarakat. Pembangunan bergerak dari pinggiran.

“Ke depan kami percepat pembangunan dari berbagai lini. Tak hanya di pedesaan, tapi juga hingga ke kelurahan. Di samping bekerja keras untuk menurunkan angka kemiskinan maupun pengangguran,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua KPU Inhil H Suhaidi mengatakan debat publik yang digelar beberapa waktu lalu merupakan bagian kampanye satu panggung. Sehingga masyarakatlah nantinya yang menentukan pilihan. “Sebagaimana ketentuan, 23 Juni merupakan hari terakhir kampanye,” jelasnya.

Mengenai surat suara, lanjut Suhaidi, sudah didistribusikan ke 18 kecamatan. Sisanya hanya tinggal dua kecamatan. Yakni Tembilahan dan Tembilahan Hulu. Dua kecamatan itu merupakan kecamatan dekat.

“Semua akan kami tuntaskan sebelum hari pencoblosan,” imbuhnya.(ind)