PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keinginan Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal berniat maju pada pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) dalam rangkaian pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, disambut baik H Rusli Effendi SPdI SE MSi, kader senior partai berlambang Kakbah tersebut. Mantan Ketua Partai PPP Riau ini pun memberi masukan agar lebih baik fokus pada pemilu legislatif (pileg) yang lebih dulu digelar, tepatnya Februari 2024.
'Kita hargai. Dan saya bangga kalau ada kader PPP yang maju jadi calon gubernur atau wakil gubernur,'' ujar Rusli Effendi kepada Riaupos.co, Senin (23/5/2022).
Dilanjutkan Ketua DPW PPP Riau dua periode ini, bagi PPP Riau sebenarnya itu bukan hal yang baru. Bahkan sudah pernah ada kadernya duduk menjadi wakil gubernur dan akhirnya jadi gubernur. Bahkan PPP Riau-lah yang mengusung Rusli Zainal bersama Wan Abubakar dalam pemilihan gubernur periode 2003-2008.
Meski demikian, ia berupaya memberikan masukan sebagai kader senior yang sudah berpengalaman lebih kurang 25 tahun. Ia mengajak agar Syamsurizal dan jajaran pengurus DPW PPP Riau lebih realistis melihat tantangan hingga Pemilu 2024.
Yang lebih utama di mata kandidat doktor Komunikasi Politik ini, agar DPW PPP Riau fokus mempersiapkan diri menghadapi pileg 2024. Dengan tujuan akhirnya adalah menaikkan pencapaian jumlah kursi legislatif di semua tingkatan, baik DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi dan DPR RI.
Sebagai gambaran umum, perolehan jumlah kursi legislatif partai berwarna dominan hijau ini mengalami penurunan yang signifikan dalam Pemilu 2019. Itu terjadi di sejumlah kota/kabupaten dan termasuk di provinsi, yang sebelumnya lima kursi sekarang tinggal empat kursi.
Sementara untuk mengusung satu pasang calon di pilkada Riau diperlukan 13 kursi di DPRD Riau. Jelas ini menjadi pekerjaan cukup berat bagi DPW PPP mencari tambahan sembilan kursi dari mitra koalisi.
Paling tidak Rusli berharap, PPP Riau bisa meraih satu kursi dari setiap daerah pemilihan (dapil) di Riau yang berjumlah tujuh dapil. Sehingga bisa mencapai total tujuh kursi di DPRD Riau periode mendatang. Ini akan mengangkat posisi tawar (bergaining) kader PPP Riau jika ingin maju di pilkada Riau, yang dijadwalkan digelar pada November 2024.
''Itu yang jauh lebih penting. Karena yang menentukan (maju, red) di pilkada dasarnya pileg itu,'' jelas Rusli yang pernah menjabat ketua DPP PPP periode sebelumnya.
Di sisi lain, Rusli yang pernah diusung PPP pada pilkada Riau 2018, juga mengingatkan pentingnya mematuhi mekanisme partai. Artinya ada proses politik yang harus dilalui berdasarkan aturan partai, termasuk dengan mempertimbangkan realitas dan kepantasan politik dengan berdasarkan pada hasil pileg nanti.
Laporan: Zulkifli Ali (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra