JK: Saya Tidak Ambisi Cari Kekuasaan

Politik | Rabu, 23 Mei 2012 - 13:04 WIB

Laporan JPNN, Jakarta

Keputusan Partai Golongan Karya yang akan segera mendeklarasikan calon presiden (Capres) dihargai tokoh nasional Jusuf Kalla. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku menghormati aturan organisasi yang ada di partai berlambang Pohon Beringin itu.      

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

Dengan sikap ini, apakah mencerminkan JK sudah dilirik oleh partai lain, JK menegaskan, dirinya tidak pernah menjajaki bahkan tak punya ambisi mencari kekuasaan. Namun, jika dibutuhkan maju sebagai presiden, JK siap.       

‘’Saya tidak pernah menjajaki, saya tidak punya ambisi untuk cari kekuasaan. Tapi seperti saya katakan kalau memang dibutuhkan untuk maju ke depan, kapanpun siap. Jadi saya dalam posisi tidak menjajaki,’’ kata JK kepada wartawan, Selasa (22/5), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu mengatakan, jika memang benar ada partai lain yang melirik, itu soal lain. ‘’Ya, rakyat dalam demokrasi diwakili partai-partai. Pada waktunya kita akan tahu,’’ kata JK.

JK menegaskan, dalam konteks bagaimana memajukan bangsa ke depan tentu tidak ada satupun yang bisa menolak, kalau ingin dijadikan Capres. ‘’Itu maksud saya,’’ katanya.  

Ia juga mengaku komunikasinya dengan Ketua Umum PG Aburizal Bakrie lancar. Bahkan, kata JK, setiap hari  telepon-teleponan sama Ical. ‘’Tapi, kita berbicara kontek seperti teman. Saya tidak ingin mengganggu proses yang sering terjadi secara formal,’’ katanya.

Akbar dari Golkar

Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola, meyakini bahwa mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung bakal maju sebagai calon presiden (Capres). Menurut Thamrin, Akbar sebagai politisi pasti tengah mempersiapkan langkah agar bisa dicapreskan.

‘’Saya yakin, Akbar akan melaju ke pencalonan presiden. Bagaimana langkah dan persiapannya, hanya dia yang tahu,’’ kata Thamrin usai hadir sebagai pembicara dalam diskusi memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) bertema ‘’Membangun Keindonesiaan’’ di Akbar Tanjung Institute, Jakarta, Senin (21/5).

Menyinggung keputusan DPP Partai Golkar yang makin bulat untuk mengusung Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang, Thamrin justru meragukannya. Thamrin justru optimis tiket Capres Golkar akhirnya akan jatuh ke Akbar.

Sebelumnya, dalam diskusi yang juga dihadiri Romo Benny Susetyo dan budayawan Radhar Panca Dahana itu Thamrin memuji  kerja politik Akbar di Golkar selama ini. Dicontohkannya, saat Golkar menjadi bulan-bulanan dan diancam dibubarkan justru Akbar berdiri di depan dan menyelamatkan partai hingga menjadi jawara Pemilu 2004.

‘’Akbar itu sangat lihai, punya strategi yang kadang tidak terbaca oleh siapa pun. Jadi, tunggu saja gerakannya, pasti akan ada kejutan dari tokoh yang dikagumi kawan dan lawan ini,’’ ujar Thamrin.

Selain itu, optimisme Thamrin juga didasari masih banyaknya pendukung Akbar di Golkar. Sebab selama memimpin Golkar,  Akbar rajin melakukan kerja-kerja politik dan banyak mendorong kadernya untuk menjadi pemimpin di daerah.

Sementara kepemimpinan Golkar saat ini, ulas Thamrin, lebih mengutamakan transaksi. Sementara kerja-kerja politik seperti dilakukan Akbar, malah ditinggalkan.

Thamrin mengatakan, bisa saja Akbar berkoalisi atau berpasangan dengan pimpinan PDIP.(fas/boy/izl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook