PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Calon Wakil Gubernur Riau nomor urut 2 Hardianto menyinggung masalah bantuan keuangan (Bankeu) untuk kabupaten/kota, Ahad (22/4). Hal itu karena pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selalu mengklaim bankeu merupakan jerih payah mereka. Padahal, menurut Hardianto, bankeu yang selama ini dinikmati kabupaten/kota se-Riau adalah murni atas inisiasi atau ide dari anggota DPRD Riau, bukan pejabat di Pemprov Riau.
“Banyak klaim bermunculan, terutama dari Pemprov Riau. Bankeu merupakan hasil jerih payah pemerintah. Saya berani menjadi saksi, sejak 2016 bantuan itu bukan inisiatif Pemprov Riau, tapi itu inisiasi dari 65 anggota DPRD Riau yang ada,” sebut Hardianto kepada wartawan.
Cawagubri yang didukung Partai Gerindra dan PKB itu menjelaskan asal mula adanya bankeu karena Pemprov banyak terkendala melakukan pembangunan di daerah. Dengan alasan pembangunan di daerah bukan kewenangan pemerintah provinsi. Supaya pembangunan di daerah tetap terbantu, mantan Ketua Komisi D DPRD Riau itu mengatakan sejumlah anggota dewan menginisiasi program bankeu.
“Nah, supaya tetap pembangunan itu bisa dilaksanakan maka sejumlah anggota anggota DPRD Riau menginisiasi program bankeu di Pemprov Riau. Akhirnya, barulah pembangunan itu bisa dibuat. Jadi, sekali lagi bankeu itu bukan inisiasi oknum pejabat Pemprov. Tapi inisiasi anggota DPRD Riau,” tegas Sekretaris DPD Partai Gerindra Riau itu.(nda/*)