RENGAT (RP) - Lima Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk DPRD Riau yang direkomendasi DPD II Partai Golkar Inhu tidak satupun yang didaftarkan Golkar Riau ke KPU. Akibatnya, Yopi Arianto selaku Ketua Golkar Inhu meradang dan meminta seluruh masyarakat Indragiri Hulu untuk memilih orang Inhu pada pemilihan Legislatif mendatang, meski Caleg itu tidak dari Partai Golkar.
‘’Kepada masyarakat Inhu silahkan pilih Bacaleg orang Inhu untuk duduk di DPRD Riau daerah pemilihan (Dapil) Inhu-Kuansing pada Pemilu legislatif 2014 mendatang, meski bukan Caleg dari Partai Golkar’’ ungkap Yopi Arianto, Senin (22/4) saat mendaftarkan bakal Caleg untuk DPRD kabupaten di kantor KPU Inhu.
Menurut Yopi, dari lima orang bakal Caleg yang direkomendasikan DPD II Partai Golkar Inhu untuk Dapil Inhu-Kuansing, tidak satupun yang didaftarkan DPD I Partai Golkar Riau ke KPU Riau. Dengan begitu, maka dari 8 kursi DPRD Riau untuk Dapil Inhu-Kuansing dari Partai Golkar, seluruhnya diisi orang Kuansing.
‘’Silahkan tanya langsung ke DPD I Partai Golkar Riau, apa alasannya,’’ ucap Yopi.
Kelima bakal Caleg yang direkom Golkar Inhu dan tidak didaftarkan Partai Golkar Riau ke KPU adalah H Sunardi Ibrhaim SSos MM, Ir Husni Helmi, Ir H Adek Candra, DR Ir H Asmara HK MM dan Panca Setyo Prihatin.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Inhu, H Sunardi Ibrahim SSos MM menambahkan, sebenarnya kewenangan DPD I Partai Golkar dalam menetapkan Bacaleg DPRD Riau hanya 20 persen. ‘’Jadi DPD I jangan asal sebut, penetapan Bacaleg DPRD Riau itu kewenangan DPP,’’ tegasnya.
‘’Kalau sudah seperti ini, silahkan masyarakat menilai, karena masyarakatlah yang menentukannya nanti,’’ ungkap Sunardi.
Wakil Ketua DPD I Golkar Riau Tabrani Maamun menyatakan, dia tidak mengetahui hal itu. ‘’Tapi untuk berkomentar lebih lanjut saya tidak berani memberi pernyataan,’’ ujarnya singkat saat ditemui di KPU Riau, malam tadi.
Sementara Ketua Infokom dan Politik DPD Golar Riau Eddy Akhmad RM saat dihubungi melalui selulernya, terdengar nada masuk tetapi tidak diangkat. Begitu pula saat di Short Massanger System (SMS), hingga berita ini dikirimkan juga tidak dibalas.(kas/rul)
