Hal ini tentu hanya mungkin didapat karena Tim Peneliti CSG berkomitmen menegakkan prinsip-prinsip akademik peneyelenggaraan survei dan menjaga pelaksanaan pengumpulan data lapangan dengan metode pengawasan dan pengendalian yang ketat.
Dari lembaga peniliti CIRUS Surveyors Group (CSG) Ratno Sulistanto mengatakan dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, pada 9 Desember 2015 di Riau salah satu yang dilakukan lembaga CIRUS Surveyors Group (CSG) responden adalah penduduk Kabupaten Pelalawan yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Proposi responden laki-laki dan perempuan sebesar 50 persen: 50 persen. Responden tersebar secara proporsional pada 42 Desa/Kelurahan terpilih di Pelalawan.
Baca Juga :
Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut
Sementara itu, menurutnya lembaga survey tingkat polparitas dan kedisukaan (Liketabilitas) Popularitas HM Harris masih bertahan dikisaran 95 persen, sementara Zarwedan naik sangat sifnifikan, yaitu dari 2+ persen pada Survei dua menjadi 71 persen, pada survei 3. Kisaran kanaikan popularitas dialami oleh pasangan. ZA dengan persentase yang lebih rendah.
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind) pasangan. Harris-Zarwedan (HZ) memiliki elektabilitas yang sangat tinggi (52,8 persen dibanding pasangan Zukri-Ana (ZA) yang hanya 24,5 persen. Tak hanya lebih tinggi dari ZA, pasangan HZ juga memiliki kenaikan pilihan sefnifikan, yaitu sekitar 10 persen.
"Dari lembaga Survey yang kami lakukan alasan masyarakat memilih pasangan HM Harris-Zarwedan adalah karena berpangalaman dan terbukti berkarya dipercaya dapat memenuhi janji-janjinya diyakini mengubah pelalawan lebih baik dorongan dari tokoh-tokoh berpengaruh ada hubungan keakraban/kekeluargaan,"ujarnya, Ahad (22/11).Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi