PEKANBARU (RP) - Rekanan KPU Provinsi Riau, PT Karya Kita Bandung yang menjadi pemenang pengadaan surat suara Pemilihan Gubernur Riau sejak putaran pertama, menunda pencetakan surat suara karena belum mendapatkan pasokan kertas. Jika sebelumnya telah merencanakan pencetakan surat suara pada 17 Oktober lalu, namun sampai saat ini proses pencetakan belum dilaksanakan.

Rekanan KPU tersebut diperkirakan baru mendapatkan pasokan kertas sekitar Rabu (23/10) mendatang. Kasubag Umum dan Logistik KPU Provinsi Riau, Khoirul Fahmi kepada Riau Pos, Senin (21/10) membenarkan hal itu. Namun Khoirul Fahmi juga menegaskan bahwa itu bukanlah sebuah masalah.

‘’Informasi terakhir dari rekanan di Bandung, sampai saat ini belum dapat pasokan kertas karena memang kertas yang diperlukan untuk surat suara Pilgubri dengan kriteria tertentu,’’ kata Khoirul Fahmi.

Diterangkannnya dari segi waktu, KPU juga tidak mendesak rekanan tersebut karena waktunya masih panjang. ‘’Dari sisi kemampuan cetak perusahaan tersebut untuk pengadaan 4.000.669 lembar surat suara, hanya perlu dua hari. Sementara rentang waktunya masih lama,’’ kata Khoirul Fahmi.

Khoirul Fahmi mengatakan dari rencana KPU Riau, surat suara itu akan didistribusikan dan sampai di KPU kabupaten/kota di Riau pada 10 November. ‘’Kami akan mengupayakan surat suara itu sampai sekitar 10 November. Jadi waktunya masih panjang,’’ kata Khoirul Fahmi.

Sementara sesuai jadwal tahapan Pilgubri putaran kedua, jadwal penyortiran, pelipatan itu mulai 12 November. Dalam tahapan dan jadwal Pilgubri putaran kedua dicantumkan bahwa rentang waktu pencetakan, pengadaan dan pendistribusian surat suara putaran kedua mulai 11 Oktober sampai 20 November. (rul)