5 Nama Muncul Jelang Musdalub

Politik | Senin, 22 Oktober 2012 - 09:37 WIB

PEKANBARU (RP) - Hingga kemarin, telah muncul lima nama yang akan bertarung memperebutkan kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Riau dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Jakarta, Rabu (24/10).

Sementara DPP Golkar tidak akan mengarahkan dan menyerahkan sepenuhnya kepada DPD II kabupaten/kota figur yang bakal diusung.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Siapa orangnya, tentu saja para DPD-DPD II Golkar kabupaten/kota yang menentukan,’’ ujar Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Musfihin Dahlan, Ahad (21/10).

DPP, sebut Musfihin, hingga kini belum menentukan siapa yang bakal diusung pada Musdalub yang rencananya digelar Rabu (24/10) pekan ini di Kantor DPP Golkar.

‘’DPP biasanya menyerahkan dan lebih mengikuti kehendak mayoritas DPD II asalkan memenuhi syarat, tanpa harus diarahkan harus memilih si A atau si B sesuai keinginan DPP,’’ ungkap Musfihin.

Sejumlah nama muncul untuk diusung pada Musdalub kali ini. Beberapa nama yang muncul di permukaan seperti Bupati Rokan Hilir Annas Maamun, mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal, mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah dan Bupati Pelalawan HM Harris dan beberapa nama lainnya.Menurut Musfihin, mereka adalah kader terbaik yang telah berkiprah lama di Golkar.

‘’Saya pikir semuanya berpeluang ya, termasuk kader Golkar lainnya,’’ ujar Musfihin.

Tinggal, kata Musfihin, dipilih siapa di antara mereka paling dianggap sebagai sosok yang tepat menempati posisi orang nomor satu di DPD I Provinsi Riau tersebut.  

Dijelaskan Musfihin pula, berdasarkan AD/ART partai, di antara syarat yang mesti dipenuhi untuk bisa mencalonkan adalah kader yang sudah aktif di atas lima tahun. Baik berkiprah di kepengurusan DPD I provinsi maupun DPD II kabupaten/kota.   

‘’Kriteria lain yang terpenting lagi prestasi, dedikasi dan loyalitas serta tidak tercela atau disebut PDLT,’’ ulas Musfihin sembari mengatakan bahwa semuanya nanti secara jelas akan diatur dalam tata tertib Musdalub.

Koordinator Provinsi (Korprov) Riau DPP Golkar Adi Sukemi menambahkan, DPP tidak boleh mengintervensi apalagi mengarahkan pemilik suara untuk memilih calon yang telah ditentukan sebelum Musdalub digelar.

‘’DPP memang tidak boleh berpihak kepada siapapun kader yang mau maju mencalon diri menjadi Ketua DPD I Golkar Riau,’’ jelas anggota Komisi IV DPR RI itu.

DPP, ungkap Adi, menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik suara terdiri dari DPD, organisasi sayap yang lebih mengetahui kader yang cocok, di tengah banyaknya persoalan yang perlu dibenahi di internal Golkar Riau.  

Lima Nama

Sementara itu Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Riau Gumpita SP MSi kepada sejumalah wartawan mengatakan, digelarnya Musdalub Golkar Riau tiga hari kedepan itu guna membangun kekompakan dan kebersamaan serta kesolidan para kader partai yang ada di tubuh partai berlambang pohon beringin.

Musdalub juga dalam rangka untuk mempersiapkan strategi kekuatan di tubuh partai Golkar Riau itu sendiri dalam menghadapi Pilgubri 2013 dan persiapan Pemilu Legislatif 2014.

Pada pelaksanaan Musdalub besok, kata Gumpita, berdasarkan informasi diterimanya terdapat sebanyak lima kandidat calon yang bakal bertarung memperebutkan posisi Ketua DPD I Partai Golkar Riau.

‘’Adapun nama-nama dari lima kandidat kader senior di tubuh Partai Golkar Riau yang akan menggantikan Ketua Golkar Riau Indra Mukhlis Adnan itu yaitu, Bupati Pelalawan HM Harris, mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah, mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal, Bupati Rokan Hilir Annas Maamun dan Bupati Kuantan Singingi Sukarmis.

Kelima Kandidat dari kader senior Golkar itu sama mendapat peluang besar merebut posisi Ketua Golkar Riau pada acara Musdalub nantinya itu,’’ terang mantan Ketua Senat Universitas Riau ini.

Di tempat terpisah, Ketua DPD Golkar Pelalawan HM Harris belum bisa dikonfirmasi terkait namanya muncul di bursa Musdalub.

Namun salah seorang pengurus DPD Partai Golkar Pelalawan Nasarudin SH MH yang juga Ketua Komisi A DPRD Pelalawan kepada Riau Pos, Ahad (21/10), belum mengetahui ikut atau tidaknya Ketua DPD Partai Golkar Pelalawan untuk maju bertarung bersama kandidat calon lainnya.

‘’Jika Bupati Pelalawan ikut maju merebutkan posisi ketua Partai Golkar Riau itu pastinya kita akan tahu. Namun, hingga kini belum ada instruksi dari mantan Ketua DPRD Pelalawan dua periode itu pada seluruh pengurus dan kader Partai Golkar Pelalawan untuk membantu menyusun strategi merebut posisi Ketua Partai Golkar Riau itu,’’ ujar Nasarudin.

Sementara Herman Abdullah, meski namanya mulai dijagokan dalam bursa, mengaku pihaknya cenderung masih melihat perkembangan pada situasi menjelang Musdalub.

Herman, kepada Riau Pos beberapa waktu lalu mengaku secara pribadi dirinya ingin mencermati situasi terlebih dahulu dengan tenang,

‘’D isamping itu, kita juga tidak menimbulkan persepsi nimbrung dalam yang tidak baik,’’ ungkap Herman, beberap waktu lalu.

Herman juga menjelaskan belum ada berkomunikasi dengan salah satu DPD II.

‘’Mudah-mudahan dalam waktu menunggu ini, sampai pelaksanaan Musdalub ada kawan-kawan DPD II yang bersimpati kepada kami untuk mengurus Partai Golkar ke depan. Kalau sekarang memang belum ada. Saya belum berkomunikasi, dari pengurus juga belum,’’ ujarnya.((yud/*2/bud/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook