SBY YAKIN PASLON NO 3 JADI

Survei Lamda Indonesia, Firdaus-Rusli Tertinggi

Politik | Jumat, 22 Juni 2018 - 13:51 WIB

Survei Lamda Indonesia, Firdaus-Rusli Tertinggi
TIGA JARI: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama istri Ani Yudhoyono dan jajaran partai memberi salam tiga jari dalam kampanye akbar paslon nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi di Lapangan Merdeka, Bangkinang, Kamis (21/6/2018).

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Lamda Indonesia  merilis hasil survei terbaru mereka tentang perilaku pemilih di Riau. Ini terkait Pemilihan Gubernur Riau pada 27 Juni mendatang. Dalam survei tersebut, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Firdaus-Rusli Effendi meraih elektabilitas paling tinggi dibanding tiga pasangan calon lainnya.

Dalam rilis yang dikeluarkan Lamda Indonesia, Kamis (21/6),  elektabilitas Firdaus-Rusli dengan angka 25,4 persen, Syamsuar-Edi 20,6 persen, Lukman Edi-Hardianto 13,2 persen dan Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno 12,9 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak ada yang cocok sebanyak 1,6 persen dan yang menjawab tidak tahu/belum memiliki pilihan sebanyak 26,3 persen.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Direktur Lamda Indonesia, S Murtiyanto menjelaskan survei yang dilaksanakan pada periode 1-7 Juni itu dilakukan di 12 kabupaten/kota di Riau dengan jumlah responden 1.656 orang.

“Responden adalah WNI yang telah memiliki KTP Riau atau yang sudah menikah dan sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pilgubri 2018,” ujarnya dalam rilis yang diterima Riau Pos.

S Murtiyanto juga menjelaskan, distribusi sampel masing-masing daerah terdiri dari Bengkalis 128 responden, Dumai 80, Indragiri Hilir 160, Indragiri Hulu 128, Kampar 208, Kepulauan Meranti 48, Kuantan Singingi 96, Pekanbaru 256, Pelalawan 136, Rokan Hilir 160, Rokan Hulu 144, dan Siak 112 responden.

“Survei dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode sampel acak berjenjang (multistages random sampling) untuk memilih sampel yang dijadikan responden,” jelas Murtiyanto.

Untuk melakukan pengumpulan data, tambahnya, dilakukan oleh 100 orang enumerator dengan teknis wawancara dilakukan secara tatap muka secara langsung dengan panduan kuesioner.

“Kontrol kualitas data menggunakan cara spot check dengan metode random spot area sebanyak 20 persen dari sampel. Sedangkan margin eror survei +/- 2,69 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” paparnya.

Dalam survei tersebut, Lamda Indonesia juga menanyakan konsistensi responden dalam menetapkan pilihan apakah akan tetap sama sampai saat pilkada dilangsungkan. Hasilnya, 38,3 persen menyatakan akan konsisten dengan pilihannya saat ini, ada kemungkinan berubah 26,5 persen, dan yang menjawab tidak tahu/rahasia 35,2 persen.

“Alasan responden soal perubahan sikap atau inkonsistensi ini dapat dipengaruhi oleh kampanye paslon 24 persen, isu negatif 11,2 persen, bujukan keluarga 8,9 persen, politik uang 6,5 persen, bujukan tokoh masyarakat 5,9 persen, alasan lain 2,1 persen dan menjawab tidak tahu 41,3 persen,” ungkapnya.

Hasil survei Lamda Indonesia juga menemukan fakta soal tingkat partisipasi pemilih yang cukup baik. Sebanyak 74,3 responden mengaku akan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni mendatang, sedangkan yang menyatakan belum pasti 10,2 persen, tidak akan mencoblos 1,1 persen dan yang menjawab tidak tahu 14,4 persen.

“Sebagian besar mengaku alasan belum pasti atau tidak akan mencoblos karena merasa belum ada calon yang cocok di hati res­ponden, yakni sebesar 22,7 persen sedangkan yang tidak memberi tahu alasannya mencapai 64,6 persen,” kata pimpinan lembaga yang  sering bekerja sama dengan lembaga internasional seperti UNDP, USAID, JICA dan lain sebagainya.

Dari para responden tersebut juga didapat informasi bahwa sebagian besar dari mereka sudah mengetahui akan adanya Pilgubri pada tanggal 27 Juni sebanyak 82,1 persen, sedangkan yang mengaku belum mengetahui sebanyak 17,4 persen dan sisanya tidak memberikan jawaban.

Dijelaskannya lagi, Lamda Indonesia adalah sebuah lembaga terpadu yang aktif berkecimpung dalam kajian dan analisa perilaku sosial-politik masyarakat daerah di Indonesia. Para profesional yang bergabung dengan Lamda Indonesia adalah para konsultan, peneliti dan pekerja sosial politik yang telah berpengalaman cukup lama di dunia sosial politik Indonesia.

Dengan hasil ini juga calon gubernur Riau Firdaus mengingatkan kepada seluruh tim untuk tidak besar kepala dari rilis hasil survei Lamda Indonesia ini. Justru sebaliknya, dia meminta agar hasil survei ini menjadi pelecut untuk terus bersosialisasi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memilih paslon nomor urut 3.

“Jika benar, ya alhamdulilah, tapi saya minta supaya tim tidak berhenti untuk terus bersosialisasi tentang kami sampai hari pencoblosan,” ungkapnya.

Begitu juga ketua Tim Koalisi Dr drh Chaidir MM pun mengingatkan kepada seluruh timses pemenangan untuk tidak jemawa dulu meski survei ini mengunggulkan paslon nomor 3. “Teruslah bekerja dan jangan besar kepala, lakukan apa yang bisa memenangkan Firdaus-Rusli sampai akhir,” tegas Chaidir.

SBY Ajak Masyarakat Riau Pilih Firdaus-Rusli

Di hadapan ribuan massa kampanye akbar ini, terlebih dahulu SBY bertanya. “Masih ingat saya?” tanyanya.

Dijawab oleh massa secara serentak. “Masih,”... Dan SBY pun mengucapkan alhamdulilah, sembari menanyakan kabar kepada semua.

Dia pun menyebutkan, semoga dikabulkan Allah SWT Riau lebih baik dari sekarang ini. “Riau yang kita cintai bersama ini makin aman, makin adil, makin sejahtera lahir dan batin,” harapnya.

Mengapa kita datang di tempat ini? Tanyanya lagi? Karena dia yakin massa kampanye ingin Riau lebih baik. “Saya datang di tanah Riau juga karena ingin masa depan Riau lima tahun ke depan makin maju, adil dan sejahtera. Ini niat kita bersama,” katanya.

SBY yakin, jajaran Demokrat yakin, partai PPP yakin, PBB yakin, dan saudara-sausdara saya juga harus yakin Pak Firdaus dan Pak Rusli mampu untuk itu,” tegasnya.

Untuk itu dia pun mengajak seluruh masyarakat Riau, baik yang ada dan datang di lokasi kampanye maupun yang ber­halangan hadir, atau yang berad di tempat lain untuk memilih pasangan nomor urut 3.

“Dan yakin pasangan nomor urut 3 ini jadi, maka itu mari kita jadikan sebagai Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau,” ujarnya.

Nasihat SBY, disebutkan sebagai seorang kakak, seorang sahabat, dan juga sebagai presiden Indonesia ke-6 selama 10 tahun adalah pimpinlah Riau dengan baik. “Karena kalau pemimpinnya adil rakyatnya akan sejahtera lahir dan batin. Inilah nasehat saya agar nanti Firdaus-Rusli memikirkan rakyatnya,” tuturnya.

Suasana kampanye semakin akrab, karena berulang kali SBY menyapa mesra massa kampanye. Dan dia pun berharap masyarakat Riau memilih Firdaus-Rusli sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau lima tahun ke depan.

Firdaus pun terlihat tersanjung mendapat dukungan langsung dari SBY, begitu pun dengan Rusli. Berulang kali SBY menepuk pundak Firdaus dan Rusli tanda yakin.

Hadir dalam kampanye akbar ini Sekjen PBB. Sedangkan PPP langsung dihadiri oleh Ketum Romahurmuziy. Keduanya meyakinkan massa tentang sosok paslon nomor 3 ini.

Romi panggilan akrab Romahurmuziy tidak berkampanye, namun dia mengajak massa bernyanyi dan bersolawat.

“Ajak semua saudara, teman dan tetangga kita untuk memilih Firdaus-Rusli dengan mencoblos nomor urut 3 nanti tangal 27 Juni,” tegasnya.

Dalam kampanye ini pun Firdaus meyakinkan massa dan masyarakat Riau, bahwa untuk membuat Riau lebih baik, Riau Madani maju berkeadilan adalah dirinya dan pasangannya.

“Untuk semua kemajuan dan berkeadilan Riau itu Firdaus-Rusli solusinya,” katanya.(gus/*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook