Hidayat mengatakan bahwa legislator PKS memang terus melakukan kerja politik. Apalagi, katanya, PKS sebagai partai dakwah tidak hanya melakukan kerja politik setahun atau lima tahun sekali. PKS melakukan pekerjaan politik setiap hari. ’’Makanya PKS melakukan kegiatan politik sepanjang waktu,’’ ungkapnya.
Selain itu, ujar Hidayat, PKS juga mengajukan politik gagasan yang cerdas, menghadirkan keadilan bagi rakyat menengah ke bawah. "Kalau negara menghadirkan tax amnesty untuk para wajib pajak, mengapa tidak diberikan pengampunan pajak kepada pemilik sepeda motor roda dua dengan CC (kapasitas silinder, red) kecil," katanya.
Faktor lainnya adalah ide PKS tentang surat izin mengemudi (SIM) yang berlaku seumur hidup untuk masyarakat. PKS, kata Hidayat, juga menggagas kenaikan angka penghasilan tidak kena pajak (PTKP). ’’Kami memulai dari Rp8 juta. Ini suatu politik gagasan yang disambut sangat baik oleh masyarakat,’’ ungkapnya.
Dia melanjutkan, PKS sebagai partai Islam menyambut kondisi keresahan para ulama. PKS mengajukan suatu rancangan undang-undang (RUU) untuk melindungi dan menghormati ulama, agama dan simbol-simbol agama. ’’Itu juga mendapat sambutan yang sangat bagus. Jadi kami mengambilkan suatu politik gagasan yang diterima oleh masyarakat,’’ ujarnya.