JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kader yang pindah partai kembali terjadi. Politisi Partai Gerindra, yang merupakan mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti mengucapkan sayonara pada partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu. Kini La Nyalla disambut welcome to Partai Bulan Bintang (PBB).
Sabtu (21/4/2018), La Nyalla datang ke markas DPP PBB, Jakarta untuk meresmikan kepindahannya ke partai yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra itu.
Wakil Ketua Umum PBB Jurhum Lantong mengatakan, Nyalla tidak menyodorkan syarat apa pun untuk bergabung dengan PBB. Menurut Jurhum, konsistensi PBB memperjuangkan aspirasi umat Islam telah memikat Nyalla.
"Semua ini sesungguhnya mengalir dan alami dan bersyukur ini suatu hal yang harus disaksikan oleh umat Islam. Ternyata mereka masih melihat ada satu partai yang konsisten, yaitu PBB," ujar Jurhum.
Nyalla tak menduduki jabatan apa pun di PBB. Namun tokoh yang gagal menjadi calon gubernur Jawa Timur dari Gerindra itu memperoleh status anggota istimewa di PBB.
"Kalau ada perorangan yang bergabung itu disebut anggota teras. Tapi kalau ada yang datang dan membawa jemaah, dalam PBB mendapat status istimewa," jelasnya.
Menurut Jurhum, PBB tidak bisa memberikan jabatan di DPP kepada Nyalla. Sebab, aturan internal partainya tak mengatur hal itu. Hanya saja, ada tugas khusus dari Yusril untuk Nyalla. Jurhum mengungkapkan, Yusril menugaskan Nyalla untuk membawa PBB memanen suara pemilih di Jawa Timur.
“Bukan hanya sebagai pemenangan, tapi untuk umat ya, juga mengonsolidasi partai, sayap-sayap partai bersama DPD (dewan pimpinan daerah, red)," paparnya.
Sedangkan Nyalla mengungkapkan kegembiraannya karena telah secara resmi bergabung ke PBB. Menurutnya, PBB merupakan satu-satunya partai yang menaruh perhatian saat dirinya berniat maju sebagai calon gubernur Jatim.
Dia mengaku siap memenangkan PBB di semua daerah pemilihan di Jatim sebagaimana amanat dari Yusril. "Saya akan bekerja dan bekerja tanpa banyak omong. Akan saya angkat Partai Bulan Bintang yang sebelumnya bukan apa-apa di Jawa Timur dalam pemilu nanti," katanya.(gwn)
Sumber: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga