JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tokoh berpengaruh yang sangat disegani kader Partai Persatuan Pembangunan, Mbah Moen atau KH Maimoen Zubair disebut telah menyetujui pelaksanaan muktamar partai berlambang Kakbah itu.
Seperti yang dikemukakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Bandung, Jawa Barat, Lukman Hakim Saifuddin. Persetujuan itu mengarahkan bahwa Muktamar Islah PPP dapat dilaksanakan. Hal itu disimpulkan setelah Lukman Hakim mendapat restu Mbah Moen.
Restu dari sesepuh PPP ini didapatkan Lukman Hakim usai dia berkunjung ke Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (19/2/2016) lalu.
Lukman Hakim menuturkan, dalam pertemuan tersebut Mbah Moen menyatakan menerima Surat Keputusan Menkuham yang mengembalikan kepengurusan PPP kepada hasil Muktamar VII Bandung. Mba Moen memakulmi SK tersebut, karena merupakan kehendak dari mayoritas sesepuh, pengurus dan kader PPP.
"Mbah Moen menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PPP hasil Muktamar VII Bandung untuk menggelar Mukernas dan Muktamar," kata Lukman kepada wartawan, Ahad (21/2/2016).
Dia melanjutkan, dalam kesempatan tersebut, Mbah Moen juga meminta seluruh kader PPP harus senantiasa bersama pemerintah, mendukungnya dan bukan menentangnya. Mengenai posisi Suryadharma Ali yang berhalangan, Mbah Moen menyarankan agar ditunjuk pelaksana tugas dari salah satu wakil ketua umum.
Secara terpisah, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP KH Zarkasih Nur meminta seluruh kader untuk mendukung pelaksanaan Muktamar Islah. Menurut dia, oknum-oknum yang melakukan perlawanan terhadap pelaksanaan Muktamar Islah hanya menginginkan PPP hancur.
