Pertama di Riau, AMSI Gelar Cek Fakta Debat Pilkada

Politik | Sabtu, 21 November 2020 - 18:32 WIB

Pertama di Riau, AMSI Gelar Cek Fakta Debat Pilkada

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Riau menggelar Cek Fakta debat Pilkada Pelalawan, Ahad (22/11/2020). Pelaksanaan Cek Fakta ini merupakan pertama kali diadakan di Riau dan dilaksanakan pada saat acara debat berlangsung.

"Kalau untuk di Riau, ini yang pertama kali lakukan secara live. Kegiatan Cek Fakta ini merupakan kolaborasi media - media di Riau bersama AMSI Pusat," ujar Ketua AMSI Riau Achmad Su'udi.


Ia menjelaskan, program Cek Fakta debat pilkada ini merupakan sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta dan bekerja sama dengan beberapa media online serta didukung oleh Google News Initiative.

Terpisah, Koordinator Tim Cek Fakta Debat Pilkada Junaidi mengatakan, pelaksanaan program ini juga dihadiri tim pakar. Hal ini bertujuan untuk membantu rekan - rekan dalam memverifikasi dan menyajikan data - data secara valid, mereka dari kalangan profesional dan independent.

"Diantaranya ada dari akademisi, Dr Aidil Haris MSi. Ada dari NGO Jikalahari, dan juga FITRA Riau. Para pakar ini malah menyiapkan tim. Rekan - rekan yang terlibat juga sudah mendapatkan pelatihan," ungkap Junaidi yang juga Bendahara Umum AMSI Riau.

Dikatakannya, Cek Fakta Debat Pilkada 2020 ini bertujuan untuk memberikan informasi yang bermutu selama masa Pemilihan Kepala Daerah 2020 dan menekan hoaks, baik misinformasi maupun disinformasi yang mungkin beredar selama masa kampanye dan debat Pilkada 2020.

AMSI menekankan pihak yang terlibat dalam Cek Fakta Debat Pilkada 2020 adalah tim independen yang tidak memiliki kepentingan memihak atau menjatuhkan salah satu calon.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal AMSI Wahyu Dhyatmika menekankan pilkada adalah momen politik penting untuk menegaskan kedaulatan rakyat.

“Melalui program cek fakta debat kandidat dan cek fakta hari pencoblosan, AMSI ingin berkontribusi membantu memastikan momentum penting ini tak dinodai oleh mis/disinformasi,” paparnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook