Andi Kampanye Dialogis dengan Lapisan Masyarakat

Politik | Rabu, 21 Agustus 2013 - 09:20 WIB

RENGAT (RP) - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau nomor urut 2, H Annas Maamun-Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA melakukan kampanye dialogis, Selasa (20/8).

Pasangan yang mendapat jatah kampanye di Zona V ini, mengunjungi warga di Pasar Air Molek yang terbakar beberapa hari lalu dan warga di Pasar Sri Gading Air Molek, Indragiri Hulu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasangan ini menilai kampanye dialogis di Zona V lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kampanye dialogis ini dihadiri Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman) bersama sejumlah tim pemenangan dari Pekanbaru, Sekretaris Partai Golkar Inhu H Sunardi Ibrahim SSos MM.

Turut serta beberapa pengurus Partai Golkar lainnya di antaranya Drs Ahmad Arif Ramli MPdi, Hj Wisma Happy dan sejumlah tim pemenangan Kabupaten Inhu seperti mantan Ketua DPRD Inhu H Marpoli dan lainnya.

Cawagub Andi Rachman dan rombongan mengunjungi Pesantren Khairul Ummah Air Molek, lokasi kebakaran Pasar Sri Gading Air Molek, RSUD Indrasari Rengat dan pasar tradisional Rengat.

‘’Dari kemarin (Senin, red) yakni dari Kuansing, Inhu dan Inhil sesuai Zona V, mulai kampanye dialogis sambil mengunjungi konstituen dan masyarakat untuk berdialog untuk mengetahui apa yang diinginkannya. Sementara ketika dilakukan kampanye terbuka, itu hanya ada komunikasi satu arah,’’ ujar Cawagub Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA mengawali pembicaraannya kepada Riau Pos, Selasa (20/8), di sela-sela kunjungannya di lokasi kebakaran Pasar Sri Gading Air Molek.

Mengenai visi dan misi, lanjtnya, sudah disosialisasikan dengan berbagai media massa. Begitu juga dengan Pak Annas Maamun yang sekarang sebagai Bupati Rokan Hilir (Rohil), juga sudah menyosialisasikan apa yang sudah dibuatnya selama ini terutama di Rohil itu sendiri.

Dari dialog itu, lanjutnya, diketahui semua ingin dan harus ada pembangunan, baik pembangunan masyarakatnyanya, ekonomi, sosial hingga bidang kesehatan. Semua itu yang diperlukan masyarakat selama ini, sepertinya belum menenuhi apa yang diinginkan.

Keinginan itu, lanjutnya, sesuai dengan visi dan misi mereka yang menyediakan sebesar Rp200 miliar untuk kabupaten/kota. Dana tersebut ke depannya disinergikan dengan pembangunan yang dilakukan di daerah. Seperti untuk bidang kesehatan bisa membangun Puskesmas atau Rumah Sakit (RS).

Begitu juga dengan Pasar Sri Gading Air Molek, ke depannya harus bersih, modern. Sehingga pedagang atau investor dapat betah dan masyarakat senang berbelanja layaknya di kota-kota besar. ‘’Pasar ini pusat pengembangan ekonomi dan harus dikembangkan yang pada akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat,’’ ucapnya.

Keberadaan pasar di tingkat kecamatan, juga harus dipertahankan. ‘’

Pasar Sri Gading Air Molek yang kita lihat ini di dalam ada yang jualan pakaian, kebutuhan sehari-hari hingga ikan dan daging. Ini yang tidak lagi dapat dipisahkan. Bahkan antara pedagang dan masyarakatnya sudah saling melengkapi,’’ ujarnya.

Artinya, lanjut Anggota DPR RI ini, pasar tradisional atau one service ini sudah menjawab keinginan masyarakat. Selain itu masyarakat yang ingin mencari keperluannya tidak perlu jauh-jauh.

‘’Penanganan pasar ini masih kewenangan daerah. Untuk itu melalui legislatif hendaknya mendorong untuk pembangunan kembali pasar yang sebelumnya sempat terbakar,’’ harapnya.

Di RSUD Indrasari Rengat, Arsyadjuliandi Rachman lebih banyak menyemangati pasien. Cawagub ini juga tidak menjanjikan apa-apa kepada pasien yang ada.

Di tempat terpisah Ketua DPD II Partai Golkar Inhu Yopi Arianto SE mengatakan siap memenangkan pasangan nomor urut 2, H Annas Maamun dan Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA.

‘’Siapapun kader yang diusung partai, wajib kita menangkan termasuk Pak Annas sama Pak Andi,’’ ujar pria yang juga Bupati Inhu ini.

Upaya dan usaha untuk memenangkan pasang itu bukan tidak beralasan. Pasangan yang sudah memiliki banyak pengalaman diberbagai bidang itu mempunyai visi dan misi untuk menyediakan sebesar Rp200 M untuk kabupaten/kota. Sehingga pasangan ini jelas ingin menyejahterakan masyarakat.

‘’Ini program yang layak didukung, apalagi Kabupaten Inhu yang tidak memiliki APBD yang memadai dan sangat berharap suntikan dana dari berbagai pihak. Sehingga pasangan ini layak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau ke depan,’’ tegasnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook