Persiapan Penetapan Gubri dan Wagubri Terpilih Dimatangkan

Politik | Sabtu, 21 Juli 2018 - 11:55 WIB

Persiapan Penetapan Gubri dan Wagubri Terpilih Dimatangkan
TANDATANGAN DOKUMEN: Ketua KPU Riau Nurhamin (kiri) didampingi Komisioner KPU Riau Ilham Yasir menandatangani dokumen hasil sidang pleno rekapitulasi suara Pilgubri 2018 di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, baru-baru ini. (M AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Riau telah menentukan waktu penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Jika tidak ada halangan, 25 Juli 2018 mendatang penetapan akan dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Pekanbaru. Untuk itu KPU terus melakukan sejumlah persiapan, termasuk perihal teknis dan rangkaian acara.

Komisioner KPU Riau Ilham Muhammad Yasir menerangkan bahwa ada sejumlah persiapan yang mesti dilakukan KPU.”Kalau soal tempat, insya Allah sudah oke. Paling nanti adalah persiapan teknis pelaksanaan acara seperti rangkaian acara hingga undangan,” ungkapnya  kepada Riau Pos, Jumat (20/7).

Baca Juga :Anies Janji Tetapkan Kiai Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional di Hadapan Puluhan Ribu Jamaah NU

Ia mengatakan bahwa nota dinas untuk penetapan Gubri dan Wagubri terpilih sudah dikeluarkan. Artinya, pelaksanaan pada 25 Juli mendatang sudah menjadi ketetapan KPU. “Kami memutuskan hal itu karena sampai saat ini belum ada gugatan yang masuk ke MK,” tambahnya.

Sementara itu Ketua KPU Riau Nurhamin menambahkan bahwa setelah penetapan akan ada sidang pleno terbuka yang akan digelar KPU. “Tadi (kemarin, red) kami sudah melaksanakan rapat bersama. Jadi diambil keputusan bahwa penetapan sekaligus pleno nanti pada 25 Juli 2018, pukul 14.00 WIB,” ucap Nurhamin.

Saat ini pihaknya telah menyiapkan seluruh keperluan untuk pelaksanaan penetapan Gubri dan Wagubri terpilih, terutama dalam hal undangan. Nantinya KPU akan mengundang masyarakat untuk dapat hadir dalam penetapan tersebut. Saat ditanya apakah ada gelaran seremoni yang akan dilaksanakan KPU, Nurhamin mengatakan kegiatan akan dilangsungkan sesuai dengan prosedur nasional.

“Kami sesuai dengan petunjuk yang ada. Tapi bila ada masyarakat adat yang ingin menyelipkan kegiatan kami persilakan. Itu di luar konteks pleno yang dilaksanakan hari itu,” kata Nurhamin. ‘’Selain masyarakat, kami juga akan mengundang paslon yang ikut bertarung dalam Pilgubri 2018,’’ ujarnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook