Survei Polmark, Syamsuar-Edy Natar Tertinggi

Politik | Kamis, 21 Juni 2018 - 10:34 WIB

Survei Polmark, Syamsuar-Edy Natar Tertinggi
KONFERENSI PERS: CEO PRC Indonesia Eep Saefullah Fatah memaparkan hasil survei lembaganya saat konferensi pers terkait Pilgubri di Hotel The Premiere, Pekanbaru, Rabu (20/6/2018). (AFIAT ANANDA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Polmark Research Centre (PRC) Indonesia mengeluarkan survei Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018. Survei dengan tema menuju kepemimpinan baru Riau itu dilakukan dalam rentang waktu 5-11 Juni 2018.

“Seluruh data diperoleh melalui metode wawancara langsung dengan 1.200 responden di semua kabupaten/kota Provinsi Riau,” ujar CEO PRC Indonesia Eep Saefullah Fatah dalam konferensi pers, Rabu (20/6).

Baca Juga :Anies Janji Tetapkan Kiai Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional di Hadapan Puluhan Ribu Jamaah NU

Di awal, Eep mengatakan pihaknya merupakan konsultan yang bekerja untuk paslon nomor urut 1. Yakni Syamsuar-Edy Nasution. Meski begitu, survei yang dilaksanakan merupakan bagian dari profesionalitas kerja selaku konsultan dalam memberikan masukan kepada paslon.

Masuk pada hasil survei, Eep menjelaskan survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang dipilih, dikatakan Eep diwawancara oleh petugas yang telah dilatih. Dengan metode tatap muka (face to face). Bahkan untuk akurasi wawancara, pihaknya juga melakukan konfirmasi ulang kepada sampel.

Dengan quality control sebanyak 20 orang dari total sampel. Hasilnya paslon nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution meraih persentase tertinggi dengan raihan suara 27,4 persen. Disusul pasangan nomor urut 3 Firdaus-Rusli 13,3 persen. Di tempat ke-3 ada pasangan nomor urut 2 Lukman Edy-Hardianto dengan raihan 8,9 persen. Serta terakhir calon petahana, justru mendapat raihan suara paling rendah dengan persentase pemilih sekitar 8,5 persen.

Lebih jauh disampaikan dia, ada beberapa identitas responden yang diambil oleh lembaga yang turut melakukan survei pada pilpres 2014 lalu. Pertama berdasarkan gender, usia, agama, tingkat pendidikan, pendapatan, suku dan pekerjaan. Dengan gairah partisipasi pemilih mencapai 86,6 persen. Sedangkan yang mengatakan belum pasti memilih sebanyak 10,3 persen. Sisanya tidak menjawab sebanyak 2,8 persen.

Meski persentase pemilih dalam survei menempatkan pasangan Andi Rachman-Suyatno pada posisi terakhir, pada tingkat popularitas pasangan yang didukung Golkar, PDIP dan Hanura ini justru berada di peringkat pertama. Yakni dengan persentase 68,8 persen. Disusul pada posisi ke-2 pasangan Syam-Edy dengan persentase popularitas 67,3 persen. Ditempat ke-3 ada pasangan Firdaus-Rusli dengan persentase popularitas 63 persen. Sedangkan untuk pasangan yang tidak populer adalah Lukman Edy-Hardianto dengan persentase 58,8 persen saja.

Selain itu, peluang bagi paslon lain untuk mendapat raihan suara masih tetap tinggi. Mengingat dari total responden masih ada 41,9 pemilih yang menyatakan ragu-ragu (undecided voters). Bahkan dari persentase pemilih mantap, baru hanya sebesar 41,4 persen.

“Artinya masih ada peluang pemilih sebanyak 58,6 persen yang bisa diperebutkan paslon,” tambahnya.(nda/*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook